KONSULTASI
Logo

Kaltara Siap Bangun Pabrik Minyak Goreng, Gubernur Zainal Pimpin Rakor Perdana di Tarakan

2 Oktober 2025
AuthorDwi Fatimah
EditorDwi Fatimah
Kaltara Siap Bangun Pabrik Minyak Goreng, Gubernur Zainal Pimpin Rakor Perdana di Tarakan

sawitsetara.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengambil langkah strategis dalam memperkuat kemandirian industri pangan dengan menggagas pembangunan pabrik minyak goreng pertama di wilayahnya. Langkah awal ini ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Pabrik Minyak Goreng yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, bertempat di Ruang Pertemuan Hotel Swiss-Belhotel Tarakan, Selasa (30/92025) lalu.

Rakor ini menghadirkan berbagai pihak penting, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si., para pemilik Pabrik Kelapa Sawit (PKS), asosiasi petani sawit, serta perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah. Rakor menjadi ajang strategis untuk menyatukan persepsi dan merumuskan langkah nyata dalam merealisasikan industri hilir sawit di Bumi Benuanta.

Dalam sambutannya, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa pembangunan pabrik minyak goreng ini bukan ide dadakan. Ia mengaku telah memimpikan proyek strategis ini sejak tiga tahun lalu, sebagai bentuk jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat akan pasokan minyak goreng yang stabil dan terjangkau.

“Insyaallah pabrik minyak goreng ini akan kita bangun di Kaltara. Ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tapi kalau bisa lebih, kita ekspansi hingga ke wilayah Borneo,” tegas Gubernur Zainal.

Ia menambahkan bahwa kunci utama keberhasilan proyek ini ada pada kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan tentu saja para pelaku industri sawit, khususnya pemilik PKS yang saat ini berjumlah sekitar 20 unit di Kaltara.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa dukungan dari para pemilik PKS sangat krusial untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi pabrik minyak goreng yang direncanakan.

“Tanpa pasokan dari PKS, pabrik ini tidak akan punya arti. Kita butuh data kapasitas produksi PKS, baik harian maupun bulanan, agar perencanaannya realistis dan tepat sasaran,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya peran petani plasma dalam ekosistem industri sawit. Gubernur mendorong terbentuknya asosiasi petani plasma yang lebih terstruktur dan kuat, seperti halnya SIAT (Sumatera Selatan), agar suara dan kepentingan petani bisa lebih terwakili.


“Kita perlu tahu berapa ribu petani plasma yang ada di Kaltara, dan berapa luas lahan yang mereka miliki. Ini penting agar mereka bisa menyuarakan aspirasinya secara kolektif. Kami mohon bimbingan dari Pak Setyono agar petani plasma di sini bisa lebih terorganisir dan sejahtera,” imbuhnya.

Rapat ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, yang sebelumnya dijadwalkan hadir namun harus kembali ke Jakarta karena agenda mendesak. Meski demikian, semangat diskusi tetap tinggi dan produktif, dengan berbagai masukan teknis dan strategis dari peserta rakor.

Pabrik minyak goreng yang direncanakan ini tidak hanya ditujukan untuk ketahanan pangan, tapi juga untuk menstabilkan harga bahan pokok, mengendalikan inflasi daerah, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Kaltara.

“Rakor hari ini adalah langkah awal yang konkret. Kita ingin industri sawit Kaltara tidak hanya kuat di sektor hulu, tapi juga tumbuh di sektor hilir yang memberi nilai tambah langsung bagi masyarakat,” tutup Gubernur Zainal.


Berita Sebelumnya
ITB dan Ikopin University Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan

ITB dan Ikopin University Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Ikopin University resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dalam mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

1 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *