sawitsetara.co - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Ikopin University resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dalam mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., dan Rektor Ikopin University, Prof. Dr. H. Agus Pakpahan,
Melalui kerja sama ini, kedua institusi sepakat mengembangkan berbagai program berbasis riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat yang secara langsung mendukung pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mendorong inovasi kewirausahaan yang berkelanjutan.
Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kampus sebagai bentuk nyata dari komitmen ITB untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
"ITB memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk turut serta membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa melahirkan inovasi-inovasi yang tidak hanya berbasis teknologi tinggi, tetapi juga membumi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan koperasi," ujar Prof. Tatacipta.
Sementara itu, Rektor Ikopin University, Prof. Agus Pakpahan, menyampaikan bahwa kemitraan strategis ini merupakan bentuk integrasi kekuatan masing-masing institusi. ITB dikenal dengan keunggulan riset dan teknologi, sedangkan Ikopin University memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi koperasi dan kewirausahaan sosial.
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menciptakan dampak yang luas, tidak hanya bagi dunia akademik, tetapi juga dalam mendorong lahirnya ekosistem ekonomi baru yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan," katanya.
Penandatanganan ini juga disambut baik oleh sivitas akademika kedua institusi sebagai awal dari babak baru kolaborasi antarkampus dalam membangun Indonesia dari akar rumput dimulai dari penguatan kapasitas pelaku ekonomi lokal.
Tags:
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *