KONSULTASI
Logo

Wilmar Gandeng Koperasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani

5 Oktober 2025
Authoribnu
EditorIbnu
Wilmar Gandeng Koperasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani
HOT NEWS

sawitsetara.co – LABUHANBATU – Berbagai langkah terus dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan petani disekitar wilayah kebun atau pabrik perusahaan itu berdiri. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT Perkebunan Milano, Wilmar Group, dengan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya. MoU tersebut masuk dalam Program Kebun Kemitraan di Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Head Social Security and License Wilmar, Yudha Adri mengungkapkan program tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani di sekitar wilayah operasionalnya.

"Masyarakat merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan, sehingga kami berkomitmen melanjutkan program-program bersama masyarakat,” kata Yudha.


Default Ad Banner

Dalam kesepakatan tersebut, PT Perkebunan Milano akan memberikan dukungan kepada anggota koperasi berupa pembinaan teknis, akses permodalan, serta jaminan pemasaran hasil panen.

Melalui kemitraan ini, masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk mengelola kebun plasma secara lebih baik dan berkelanjutan. Pihaknya terus memastikan manfaat usaha perkebunan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat sekitar.

Sementara itu Ketua Koperasi Produsen Seira Mandiri Jaya, Edi Saputra menyampaikan harapannya agar MoU ini dapat meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit petani, yang saat ini rata-rata masih sekitar 700 kilogram (kg)/hektare (ha)/tahun.

Sebab harus diakui bahwa, rendahnya produktivitas disebabkan penggunaan bibit yang belum bersertifikat dan praktik pemupukan yang belum sesuai standar.

"Petani memang sudah menanam sawit, tetapi masih seadanya karena kami hanya tahu cara menanam. Dengan MoU ini, kami berharap produktivitas bisa mendekati standar perusahaan,” jelas Edi Saputra.


Default Ad Banner

Pada tahap awal, program kemitraan plasma akan mencakup sekitar 71 ha, dan selanjutnya diperluas menjadi 115 ha. Program ini akan diikuti oleh 38 petani anggota koperasi. "Dengan pendampingan ini, kami optimistis bisa mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” kata Edi Saputra.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Agussalim Ritonga mengapresiasi komitmen perusahaan yang telah mematuhi regulasi terkait pembentukan plasma. Program tersebut akan memberikan kontribusi nyata bagi petani dan perekonomian daerah.

Sekedar catatan, luas total perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu adalah +172.000 hektar (angka total dari data 2019), dengan angka/tahun 2022 mencapai 61,10% dari total tutupan lahan, menunjukkan luas yang sangat signifikan dan dominan di wilayah tersebut. Data spesifik per jenis tanaman dan kecamatan juga menunjukkan luas yang signifikan.

Program kemitraan penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyaraka disekitar Perusahaan itu berdiri, hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan, yang kemudian diperkuat dan diatur lebih lanjut melalui peraturan yang lebih baru seperti Permentan No. 18 Tahun 2021.



Berita Sebelumnya
India Masih Jadi Tujuan Utama Ekspor Komoditas CPO Sumbar

India Masih Jadi Tujuan Utama Ekspor Komoditas CPO Sumbar

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan bahwa India masih menjadi tujuan utama ekspor komoditas crude palm oil (CPO) asal Sumbar selama periode Januari-Agustus 2025.

4 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *