KONSULTASI
Logo

Tiga Pilar Dijalankan PalmCo untuk Wujudkan Industri Sawit Berkelanjutan

8 Oktober 2025
AuthorIbnu
Editoribnu
Tiga Pilar Dijalankan PalmCo untuk Wujudkan Industri Sawit Berkelanjutan
HOT NEWS

sawitsetara.co – TEBING TINGGI – PTPN IV PalmCo menekankan komitmen untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan melalui tiga pilar yakni hilirisasi produk, pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dan penguatan ketahanan petani sawit.

PalmCo sebagai perusahaan negara sektor perkebunan ini mengelola lahan seluas 618.000 hektare dan berperan sebagai pelaksana Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hilirisasi pangan, energi terbarukan, dan peremajaan sawit rakyat.

PalmCo juga telah mendapatkan berbagai sertifikasi internasional dan peringkat ESG global yang mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pelaku industri sawit berkelanjutan.

Selain aspek lingkungan, PalmCo aktif meluruskan berbagai mitos negatif seputar sawit dengan fakta-fakta bahwa tanaman sawit memiliki efisiensi tinggi dalam penyerapan karbon dan memberikan dampak sosial-ekonomi besar bagi petani rakyat.

Atas dasar itulah PalmCo menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi ke perkebunan kelapa sawit dan kebun rambutan milik PalmCo di Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

“Sawit adalah anugerah bagi Indonesia. Tugas kita semua untuk membangun dan menjaganya. Termasuk hingga lintas negara seperti Uni Eropa ini,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Ditempat yang sama, Dubes Uni Eropa Denis menyampaikan bahwa negaranya melihat PalmCo sebagai contoh perusahaan sawit yang taat terhadap regulasi dan berkomitmen kuat pada keberlanjutan.

Salah satu fokus utama yang diapresiasi adalah upaya hilirisasi sawit yang dilakukan BUMN tersebut. Investasi besar dari perusahaan-perusahaan Eropa, seperti Unilever, yang memanfaatkan minyak sawit untuk menghasilkan produk asam lemak menjadi salah satu bukti sinergi yang terjalin baik.

“Uni Eropa mendukung penuh langkah hilirisasi ini, yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga memperkuat rantai pasok berkelanjutan,” kata Denis.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Aspek kedua yang mendapat perhatian khusus adalah komitmen PTPN IV PalmCo dalam pengembangan energi terbarukan. Upaya seperti pemanfaatan Compressed Biogas dan pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dinilai sejalan dengan strategi Uni Eropa dalam mempercepat transisi energi bersih.

“Kami menyambut baik inovasi dan investasi PalmCo dalam energi hijau, termasuk penggunaan hidrogen, yang menjadi bagian dari agenda energi terbarukan global,” ungkap Denis.

Denis juga menekankan pentingnya memperkuat ketahanan petani sawit sebagai fondasi jangka panjang industri sawit yang berkelanjutan. Upaya PalmCo dalam mendampingi dan memberdayakan petani sawit rakyat sangat penting untuk memastikan kesiapan mereka memenuhi regulasi deforestasi Uni Eropa (EUDR) dan menjaga akses pasar ke Uni Eropa.

Kunjungan Dubes Uni Eropa ini menjadi sinyal positif atas kemajuan industri sawit Indonesia yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan global.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Sebelumnya, PalmCo dan Unilever resmi sepakati kerja sama jangka panjang dalam rantai pasok Minyak Inti Sawit (Palm Kernel Oil/PKO) yang berkelanjutan.

Penandatangan tersebut menandai tonggak baru dalam hubungan kedua Perusahaan yang telah berlangsung hampir satu dekade. Investasi yang ditanamkan oleh Unilever ditujukan untuk pengembangan dua unit Kernel Crushing Plant (KCP) yang akan memperluas kapasitas produksi minyak inti sawit berkelanjutan di PTPN IV PalmCo.




Berita Sebelumnya
Dana Bagi Hasil Sawit Riau Anjlok Drastis: Produksi CPO 9,2 Juta Ton, tapi Hasil ke Daerah Tak Seberapa

Dana Bagi Hasil Sawit Riau Anjlok Drastis: Produksi CPO 9,2 Juta Ton, tapi Hasil ke Daerah Tak Seberapa

Di tengah luas perkebunan kelapa sawit yang mencapai lebih dari 3,4 juta hektare dan produksi minyak sawit mentah (CPO) sekitar 9,2 juta ton per tahun, penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Perkebunan Kelapa Sawit untuk Provinsi Riau justru terus menurun tajam.

7 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *