GAPKI: Petani Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

sawitsetara.co - JAKARTA – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Ketua Eddy Martono sepakat dengan pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa petani adalah tanpa tanda jasa.

“Saya setuju bahwa petani bisa dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa. Hal ini karena petani bekerja sebagai garda terdepan dalam menyiapkan pangan,” kata Eddy kepada sawitsetara.co, Senin (10/11/2025).

Lebih dari itu, Ketua Pengembangan Bidang SDM, GAPKI, Sumarjono Saragih pun menyatakan bahwa petani bukan hanya sekedar pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi layak jika dikatakan sebagai pahlawan.

“Bahkan petani bukan sekedar pahlawan. Sebab perjuangannya yang dilakukannya dinikmati juga oleh orang lain, termasuk negara,” kata Sumarjono yang telah membina petani lebih dari 10 tahun.

Contohnya petani sawit. Dari total luas perkebunan kelapa sawit sekitar 16 juta hektar tersebut, yang dikelola oleh petani sekitar 6 juta hektar. Artinya petani sawit ikut berkontribusi terhadap pendapatan negara dan daerah.

“Saya menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan petani sawit, dari nol hingga kini kebunnya bisa menjadi pendapatan keluarganya dan negara. Semua itu tidaklah mudah. Jadi kalau mereka menikmati sekarang itu adalah jeripayah mereka dalam menggerakan ekonomi negara. Jadi sudah selayaknya mereka mendapat perhatian,” papar Sumarjono.

Sehingga dalam hal ini, Sumarjono berharap pernyataan petani sebagai pahlawan tanpa tanda jasa bukan sekedar simbol tapi harus juga diwujudkan dengan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap petani.

Sebab petani sawit sebagai pahlawan karena yang menikmati menikmati jeripayahnya atau perjuangannya bukan dia seorang tapi keluarganya dan negara. “Jadi sudah selayakanya jika ada kebijakan yang pro terhadapnya. Jadi penghargaan petani sebagai pahlawan bukan sekedar simbol tapi harus juga dinyatakan dengan keberpihakan kepada petani melalui kebijakan yang nyata. Itu juga penting,” pungkas Sumarjono.