KONSULTASI
Logo

Sektor Pertanian Kaltim Tumbuh 8,66% Berkat Panen Sawit dan Pemupukan Optimal

26 September 2025
AuthorTim Redaksi
EditorEditor
Sektor Pertanian Kaltim Tumbuh 8,66% Berkat Panen Sawit dan Pemupukan Optimal

sawitsetara.co - SAMARINDA - Sektor pertanian, perkebunan sawit, kehutanan, dan perikanan di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan taringnya kembali. Pada kuartal II/2025, lapangan usaha (LU) tersebut mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 8,66% secara tahunan (year-on-year), melonjak tajam dari 5,85% di kuartal sebelumnya.


Pertumbuhan signifikan ini tak lepas dari peningkatan produksi kelapa sawit, terutama pada komoditas Tandan Buah Segar (TBS) yang mencatat panen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. “Peningkatan kinerja LU ini sejalan dengan panen TBS kelapa sawit yang diprakirakan lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujar Budi Widihartanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).


Tidak hanya faktor cuaca yang mendukung, pemupukan yang lebih optimal selama tahun 2024 juga disebut sebagai pendorong utama naiknya produktivitas sawit. Selain itu, penambahan luas lahan panen turut memperbesar volume produksi di sektor perkebunan. “Perluasan areal panen menjadi katalis utama peningkatan produksi kelapa sawit,” tambah Budi.


Hal ini menandai fase kebangkitan sektor perkebunan Kaltim setelah sempat tertekan oleh dampak fenomena El Niño yang menyebabkan kekeringan panjang dan menurunnya produktivitas pada tahun-tahun sebelumnya.


Indikator kesejahteraan petani melalui Nilai Tukar Petani (NTP) di subsektor perkebunan juga menunjukkan tren positif. NTP tercatat menguat dibandingkan kuartal II/2024, didorong oleh naiknya Indeks yang Diterima Petani (IT). Ini mencerminkan harga TBS yang lebih tinggi, baik secara kuartalan maupun tahunan.


Namun demikian, Budi mencatat bahwa secara agregat, NTP keseluruhan mengalami sedikit perlambatan dibanding kuartal I/2025. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan indeks yang diterima petani di tengah indeks harga yang dibayar petani yang cenderung stagnan. “Kondisi ini mengindikasikan adanya tekanan pada margin pendapatan petani, meskipun harga komoditas utama naik,” ujar Budi.


Dengan tren pemulihan yang terus berlanjut dan prospek panen yang masih positif, sektor perkebunan dan pertanian Kaltim diperkirakan akan terus menopang pertumbuhan ekonomi regional pada paruh kedua 2025.


Pemerintah daerah bersama Bank Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya didorong untuk terus memperkuat dukungan terhadap sektor ini, terutama dalam hal akses pupuk, pembukaan lahan berkelanjutan, serta stabilitas harga komoditas di tingkat petani.


Berita Sebelumnya
Kuliah Umum SDM Sawit 2025 Digelar di Pelalawan: BPDP Kuatkan Peran Mahasiswa dalam Membangun Industri Sawit Berkelanjutan

Kuliah Umum SDM Sawit 2025 Digelar di Pelalawan: BPDP Kuatkan Peran Mahasiswa dalam Membangun Industri Sawit Berkelanjutan

sawitsetara.co - PELALAWAN - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) terus memperkuat perannya dalam

25 September 2025 | Edukasi

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *