sawitsetara.co - BANDA ACEH - Politeknik Aceh menyelenggarakan kuliah umum perkebunan kelapa sawit bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) pada Jumat (26/9/2025). Acara ini menghadirkan Direktur Penyaluran Dana Perkebunan BPDP, Muhammad Alfansyah, serta pimpinan perguruan tinggi vokasi se-Aceh, dan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan industri.
Direktur Politeknik Aceh, Dr Hilmi SE MSi Ak, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada BPDP yang selama ini konsisten memberi dukungan melalui program beasiswa dan pendidikan. Menurutnya, langkah ini merupakan strategi penting untuk mencetak generasi muda yang terampil, kompetitif, dan siap bersaing di industri sawit.
“Industri perkebunan kelapa sawit bukan hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi pintu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan inovasi dan teknologi, kita bisa menjaga keberlanjutan sektor ini. BPDP telah menunjukkan kepeduliannya melalui beasiswa dan dukungan program pendidikan,” ujar Dr Hilmi.
Kuliah umum ini juga dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai kampus vokasi di Aceh, termasuk Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Aceh Selatan, Politeknik Kutaraja, Politeknik Indonesia Venezuela, hingga Universitas Teuku Umar. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan sawit berkelanjutan.
Dalam sesi pemaparan, Tim Pokja Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit yang diwakili oleh Ir Sukarji, MM menegaskan bahwa industri sawit Indonesia kini berada di titik krusial. Meski ekspor CPO dan turunannya meningkat, produktivitas nasional masih stagnan karena banyak kebun memasuki usia non-produktif.
“Percepatan peremajaan sawit rakyat dan adopsi teknologi modern adalah kunci untuk mengejar ketertinggalan produktivitas, sekaligus menjawab tantangan kebutuhan domestik yang terus meningkat, termasuk program energi biodiesel B40,” jelas Sukarji.
Kuliah umum ini juga menjadi momen istimewa bagi Dr Hilmi yang berpamitan di akhir masa jabatannya sebagai Direktur Politeknik Aceh. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada seluruh civitas akademika dan mitra strategis yang telah mendukung kemajuan kampus.
“Alhamdulillah, apa yang kita capai hari ini adalah bukti nyata kolaborasi. Saya yakin Politeknik Aceh akan terus menjadi solusi bagi industri dan masyarakat dengan melahirkan SDM unggul dan inovatif,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, Politeknik Aceh menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri, sekaligus memperkuat perannya dalam mencetak tenaga kerja terampil untuk mendukung keberlanjutan sektor kelapa sawit Indonesia.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *