KONSULTASI
Logo

Tunjukkan Sawit Ramah Alam, PalmCo Dukung Rehabilitasi Orangutan Demi Jaga Keseimbangan Industri Sawit dan Konservasi

1 Oktober 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
Tunjukkan Sawit Ramah Alam, PalmCo Dukung Rehabilitasi Orangutan Demi Jaga Keseimbangan Industri Sawit dan Konservasi

sawitsetara.co – JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, sebagai sub-holding perkebunan di bawah PTPN III Persero, menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan lingkungan. Melalui dukungan terhadap rehabilitasi orangutan Kalimantan, PalmCo berupaya menciptakan industri sawit yang ramah alam.

“Industri kelapa sawit kerap menuai sorotan dalam isu lingkungan. Namun, kami mencoba menunjukkan wajah lain dari industri ini yang bertanggung jawab dan peduli pada konservasi,” ungkap Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, Selasa (30/9/2025), seperti dikutip Antara.

Dukungan ini diwujudkan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) untuk merehabilitasi tiga orangutan, yaitu Christina, Oka, dan Zahri. Jatmiko menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).

Melainkan, kata dia, merupakan komitmen jangka panjang perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem. Keberadaan orangutan, menurutnya, adalah simbol keseimbangan hutan tropis Indonesia. “Dengan mendukung rehabilitasi ini, kami ingin memastikan bahwa bisnis dan konservasi dapat berjalan beriringan,” katanya.

Bantuan untuk rehabilitasi orangutan diserahkan langsung di Samboja, Kalimantan Timur. Upaya ini memberikan harapan bagi orangutan yang sebelumnya diselamatkan dari kondisi kritis, untuk kembali ke alam bebas dengan keterampilan bertahan hidup yang memadai.

Direktur Hubungan Kelembagaan PalmCo, Irwan Perangin Angin, menambahkan bahwa kemitraan dengan BOSF akan diperluas, tidak hanya dalam bentuk rehabilitasi, tetapi juga melalui edukasi lingkungan dan pencegahan konflik antara manusia dan satwa.

Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) merupakan spesies kunci dalam ekosistem hutan hujan tropis, keberadaannya menjadi indikator kesehatan hutan. Irwan menekankan bahwa industri kelapa sawit dapat menjadi bagian dari solusi, bukan hanya sumber persoalan lingkungan.

Melalui kemitraan dengan BOSF dan keterlibatan langsung dalam rehabilitasi satwa liar, PalmCo berupaya membuka jalan menuju tata kelola industri sawit yang lebih berkelanjutan.

“PalmCo percaya konservasi bukan tugas eksklusif lembaga swadaya masyarakat atau negara. Dunia usaha, dengan sumber daya dan pengaruhnya, juga memiliki peran penting dalam melindungi lingkungan,” kata Irwan.

Komisaris PalmCo, Arie Yuriwin, menambahkan bahwa pelestarian lingkungan harus menjadi bagian integral dari strategi bisnis. “Pelestarian bukan pilihan, tapi kewajiban. Dunia usaha harus menjadi motor penggerak keberlanjutan,” ujar Arie.

Tags:

sawitsawit baik

Berita Sebelumnya
Dua Penangkar Benih Kelapa Sawit PT Graha Map Indonesia Kembali Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi

Dua Penangkar Benih Kelapa Sawit PT Graha Map Indonesia Kembali Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi

Penangkar benih kelapa sawit PT Graha Map Indonesia (GMI) kembali mengikuti sertifikasi Uji Kompetensi Skema Okupasi Penangkaran Benih Sawit yang digelar Lembaga Sertifikasi Profesi Perkebunan dan Hortikultura (LSP-PHI).

30 September 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *