KONSULTASI
Logo

Riset Jadi Pendorong Keberlanjutan Industri Sawit Nasional

3 September 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Riset Jadi Pendorong Keberlanjutan Industri Sawit Nasional
HOT NEWS

sawitsetara.co – PANGKALAN BUN – Badan Pengelola Dana Perkebunan menyelenggarakan “Workshop Pengenalan Industri Sawit” bagi para peserta Lomba Riset Tingkat Mahasiswa Tahun 2025. Kegiatan ini diberikan dalam rangka pembekalan serta pengenalan komprehensif mengenai perkebunan dan industri kelapa sawit kepada 114 peserta dari 32 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

114 mahasiswa tersebut merupakan 40 kelompok penerima pendanaan riset yang telah melewati proses seleksi proposal lomba riset di BPDP. Mereka terpilih dari 814 proposal yang lolos seleksi administrasi. Untuk ke 40 kolompok peneliti ini aakan diberikan dukungan dana penelitian maksimal sebesar Rp20 juta. Berbeda dengan Grant Riset Sawit yang memiliki rentang waktu penelitian hingga tiga tahun, Lomba Riset Sawit dilaksanakan dalam kurun waktu relatif singkat, yakni sekitar 6 hingga 8 bulan. Pada periode akhir penelitian ke 40 penelitian ini akan dinilai Kembali untuk menentukan menentukan tiga pemenang lomba riset.


Sawit Setara Default Ad Banner

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir, Mohammad Alfansyah, yang menekankan pentingnya riset sebagai pendorong keberlanjutan industri kelapa sawit nasional. Menurut beliau, penelitian dan pengembangan harus mampu menjawab isu-isu utama industri, antara lain peningkatan produktivitas dan efisiensi, penguatan aspek keberlanjutan dan kepedulian lingkungan, serta dorongan terhadap inovasi produk dan pasar baru. Riset mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi sekaligus melengkapi program Grant Riset Sawit yang dijalankan oleh para dosen. Alfansyah juga menegaskan, seleksi lomba riset ini sangat ketat dimana hanya 3 persen (40 Riset) yang dipilih untuk memperoleh pendanaan. “Adik-adik mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang sejak dini perlu mengenal dan meneliti berbagai manfaat kelapa sawit,” ujarnya.

Dr. Bandung Sahari yang menjabat sebagai Direktur Agronomy Services and Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk memberikan gambaran mengenai posisi strategis minyak sawit Indonesia di pasar global dengan pendekatan lingkungan. Ia menekankan bahwa kelapa sawit merupakan minyak nabati paling efisien dan ramah lingkungan, serta menegaskan komitmen industri terhadap praktik produksi bersih dan zero waste.


Sawit Setara Default Ad Banner

Sementara itu, Dr. Donald Siahaan yang merupakan peneliti senior di Pusat Penelitian kelapa Sawit memaparkan tentang industri hilir kelapa sawit, khususnya tiga sektor utama yang dikenal dengan istilah The Magic of Three, yaitu minyak goreng, oleokimia, dan biodiesel. Ia juga menyoroti potensi pemanfaatan bagian lain kelapa sawit, seperti cangkang untuk biomassa pembangkit listrik maupun produk samping refinery (PFAD) yang kaya fitonutrien untuk kesehatan dan farmasi. Adapun Edy Suprianto, Ph.D., dari PT Riset Perkebunan Nusantara, memberikan pembekalan terkait tata penulisan laporan ilmiah, prinsip dasar penelitian, penerapan metode ilmiah, serta kaidah sitasi akademis agar hasil riset dapat disusun dan dipublikasikan secara baik.

Fitriyah yang merupakan analis riset di BPDP. Fitriyah menekankan pentingnya tata kelola administrasi yang baik dalam mendukung riset berkualitas. “Penelitian yang baik adalah penelitian yang didukung oleh administrasi yang tertib, perencanaan yang rapi akan menghasilkan riset yang dapat baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Sebagai lembaga pemerintah di bawah Kementerian Keuangan, BPDP juga menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan dana riset yang transparan dan akuntabel.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *