
sawitsetara.co – BANJARBARU – Sebanyak kurang lebih 20 orang hadir dalam agenda Penandatanganan Akad Kredit Pembiayaan Plasma KUD Bina Swadaya Karya, Mitra dari PT Swadaya Andika (PT SAA) dengan Bank CIMB Niaga.
Direktur Utama PT Swadaya Andika, Yustinus Lambang Setyo Putro mengatakan mengatakan, fasilitas kredit plasma ini merupakan fasilitas kredit ke-11 dari CIMB Niaga untuk Koperasi Bina Swadaya Karya.
“Sampai dengan saat ini, total pembiayaan plasma yang sudah disalurkan oleh CIMB Niaga kepada Koperasi Bina Swadaya Karya adalah sekitar 164 Milyar untuk Kebun Plasma yang bermitra dengan beberapa Perusahaan yang berafiliasi dengan Minamas Plantation di Kalimantan Selatan,” kata Andika.
Adapun dalam akad kredit kebun plasma seluas 109,23 hektar yang terletak di Desa Rantau Buda, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua Koperasi Bina Swadaya Karya Arhat sebagai menapresiasi kepada Minamas, khusususnya PT Swadaya Andika yang telah membangun kebun plasma untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Kami berharap sekaligus berpesan kepada Manajemen PT Swadaya Andika agar pengelolaan kebun plasma bisa lebih baik, karena masyarakat saat ini sudah kritis dan telah familiar dengan sawit. Sehingga dengan adanya akad kredit ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Pekebun khususnya anggota dari Koperasi Bina Swadaya Karya,” harap Arhat.
dengan meningkatkan hasil produksi perkebunan mereka yang dapat berdampak pada pendapatan para petani.
Selain itu, PT SAA melatih para petani plasma mengelola perkebunan kelapa sawit mereka dengan cara yang berkelanjutan dan produktif serta membantu petani untuk mendapatkan pinjaman dari bank untuk memulai perkebunan baru dan membantu mereka untuk dapat membayar pinjamannya.
Sekedar catatan, kebun plasma adalah perkebunan yang dimiliki dan dikelola oleh petani (plasma) dalam skema kemitraan dengan perusahaan besar (inti), yang biasanya diwajibkan oleh undang-undang seperti dalam perkebunan kelapa sawit, di mana perusahaan inti menyediakan bantuan teknis, bibit, dan pembiayaan, serta membantu pengelolaan dan pemasaran hasil produksi petani. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani lokal, menciptakan pemerataan ekonomi, dan mengembangkan sektor perkebunan secara berkelanjutan.


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *