PT Laguna Mandiri MoU dengan 4 Desa Kotabaru untuk Kembangkan Kebun Masyarakat

sawitsetara.co – KOTABARU – Dalam rangka mendukung program pemerintah khususnyaa Fasilitas Pembanganan Kebun Masyarakat Sekitar (FPKMS), PT Laguna Mandiri (PT LMI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 4 Desa di Kotabaru Kalimantan Selatan.

Adapun keempat Desa tersebut adalah Desa Mangka, Kecamatan Pamukan Barat dan Desa Bepara, Sekayu Baru dan Betung Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Penandatanganan dilakukan di Ruang Rapat Kantor Area Controller Sungai Durian yang dihadiri oleh Camat Pamukan Barat, M. Octo Brahma Yogayana, Area Controller Sungai Durian Region KSP, Metro Jaya, perwakilan dari Kantor Kecamatan, Polsek dan Koramil setempat.

Camat Pamukan Barat, M. Octo Brahma Yogayan menyambut baik kegiatan tersebut. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditunggu oleh Masyarakat dari 4 Desa selama ini. Setelah ini, proses identifikasi calon lahan dan peserta untuk kemudian diajukan ke Pemerintah Daerah Kotabaru lalu dilanjutkan dengan pembahasan skema program FPKMS yang akan dituangkan dalam sebuah Perjanjian Kemitraan,” ungkap Octo.

Dalam kesempatan yang sama, Metro Jaya, selaku Area Controller Sungai Durian Regional Kalimantan Selatan Pamukan yang mewakili Manajemen PT LMI meyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh Masyarakat dari 4 Desa tersebut.

“Penandatanganan MoU ini tentunya sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18 Tahun 2021 tentang FPKMS dan merupakan wujud komitmen perusahaan dalam membangun kebun plasma. Selain peningkatan ekomoni nantinya, kami harapkan kemitraan antara PT LMI dengan Masyarakat ini dapat semakin baik,” katanya.

Selain program FPKMS yang akan dijalankan melalui skema Kebun Plasma Mandiri, PT LMI juga telah menjalin kemitraan dalam bentuk Kebun Plasma manajemen satu atap seluas 372 Ha. Ke depannya, direncanakan program FPKMS PT LMI ini akan terus berkembang dengan bermitra bersama 3 desa lainnya yaitu Desa Bakau dan Balaimea Kecamatan Pamukan Utara, dan Desa Rantau Buda, Kecamatam Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.