KONSULTASI
Logo

Program B50 Dapat Mengerek Harga CPO

14 Oktober 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Program B50 Dapat Mengerek Harga CPO

sawitsetara.co – JAKARTA – Rencana penerapan biodiesel B50 oleh pemerintah Indonesia diperkirakan akan berdampak besar terhadap pasar minyak sawit global. Kebijakan ini dinilai bisa mengerek harga minyak sawit mentah (CPO) lebih tinggi karena lonjakan konsumsi dalam negeri akan memangkas volume ekspor.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono menilai, kebijakan B50 atau campuran 50 persen minyak nabati dalam bahan bakar solar berpotensi mengubah keseimbangan pasar sawit global, terutama jika diterapkan dalam kondisi saat ini.

“Mandatory B50 belum ada kepastian dari pemerintah. Namun kalau dijalankan dalam kondisi sekarang, ekspor pasti berkurang dan harga minyak sawit dunia akan naik,” kata Eddy.


Default Ad Banner

Dalam sepekan terakhir, harga CPO sudah naik 3,55 persen secara point-to-point, dan sepanjang tahun ini menguat 2,3 persen. Sentimen rencana penerapan B50 disebut menjadi salah satu faktor pendorong utama.

Trader senior Dorab Mistry bahkan memperkirakan harga CPO bisa menembus MYR 5.000 per ton jika program tersebut resmi dijalankan.

“Jika Indonesia menjalankan B50, maka akan terjadi kelangkaan di pasar dunia dan harga akan meroket,” ujarnya kepada Bloomberg News.


Default Ad Banner

Sebagai produsen dan eksportir CPO terbesar dunia, kebijakan energi hijau seperti B50 tidak hanya memperkuat kemandirian energi nasional, tetapi juga berpotensi mengubah keseimbangan pasar global.

Kenaikan harga CPO saat ini tidak hanya dipicu faktor musiman, tetapi juga stagnasi produksi, tingginya permintaan, dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan energi baru. Jika program B50 benar-benar diterapkan, pasar dunia bisa menghadapi keketatan pasokan dan harga CPO berpeluang mencetak rekor baru.


Default Ad Banner

Sebagai produsen dan eksportir CPO terbesar dunia, kebijakan energi hijau seperti B50 tidak hanya memperkuat kemandirian energi nasional, tetapi juga berpotensi mengubah keseimbangan pasar global.

Kenaikan harga CPO saat ini tidak hanya dipicu faktor musiman, tetapi juga stagnasi produksi, tingginya permintaan, dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan energi baru. Jika program B50 benar-benar diterapkan, pasar dunia bisa menghadapi keketatan pasokan dan harga CPO berpeluang mencetak rekor baru.



Berita Sebelumnya
Sawit, Emas Hijau Indonesia: Penopang Ekonomi, Energi, dan Masa Depan Berkelanjutan

Sawit, Emas Hijau Indonesia: Penopang Ekonomi, Energi, dan Masa Depan Berkelanjutan

Kelapa sawit telah lama menjadi komoditas strategis Indonesia yang memainkan peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

13 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *