KONSULTASI
Logo

PPSK Berhasil Dapatkan Sertifikasi RSPO di Ajang RT2025, Simbol Petani Sawit Juga Bisa Terapkan Berkelanjutan

6 November 2025
AuthorHendrik Khoirul
EditorDwi Fatimah
PPSK Berhasil Dapatkan Sertifikasi RSPO di Ajang RT2025, Simbol Petani Sawit Juga Bisa Terapkan Berkelanjutan
HOT NEWS

sawitsetara.co – KUALA LUMPUR – Perkumpulan Pekebun Sawit Ketapang (PPSK), kelompok petani sawit swadaya dari Kalimantan Barat, berhasil mendapatkan sertifikasi keberlanjutan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). PPSK kini menjadi simbol petani sawit juga bisa hasilkan sawit berkelanjutan untuk bersaing di kancah global.

Adapun sertifikasi ini diberikan kepada PPSK dan 23 kelompok petani dari berbagai negara dalam agenda tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RT2025) pada 3-5 November 2025, yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia,

PPSK beranggotakan 1.223 petani yang tergabung dalam 12 kelompok tani, dengan total luas lahan mencapai 2.329,58 hektare. Berlokasi di Kecamatan Air Upas dan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, PPSK telah mendeklarasikan komitmen mereka terhadap implementasi standar ISPO dan RSPO sejak 25 Maret 2022.

Sawit Setara Default Ad Banner

Keanggotaan resmi di RSPO diperoleh pada 25 Oktober 2023 dengan nomor anggota 1-0462-23-000-00. Setelah melalui pendampingan dan audit ketat, PPSK akhirnya menerima Sertifikat RSPO pada 17 Januari 2025 dari PT TÜV Rheinland Indonesia (nomor sertifikat 82450224189).

Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Joseph (JD) D’Cruz, CEO RSPO, kepada Sudarto, Ketua Umum PPSK, dalam seremoni resmi di RT2025. Sudarto menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya. Sertifikasi ini, kata dia, jadi bukti bahwa petani sawit Indonesia juga bisa menerapkan keberlanjutan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama proses sertifikasi. Ini adalah langkah besar bagi petani sawit swadaya di Ketapang untuk membuktikan bahwa kami juga mampu menghasilkan sawit yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” ujar Sudarto usai menerima sertifikat, dikutip dari InfoSAWIT pada Kamis (6/11/2025).

Sawit Setara Default Ad Banner

PPSK juga merupakan bagian dari Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI) dan mendapatkan dukungan teknis dari Cargill. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya kemitraan antara petani, lembaga swadaya, dan sektor swasta dalam mendorong keberlanjutan.

Dengan sertifikasi yang diraih, petani sawit swadaya di Ketapang memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar global yang semakin mengutamakan transparansi dan keberlanjutan. Sertifikat RSPO menjadi bukti bahwa mereka telah memenuhi prinsip dan kriteria yang diakui secara internasional.


Berita Sebelumnya
Lhokseumawe Siap Jadi Pusat Ekspor Sawit Aceh Berdaya Saing Global

Lhokseumawe Siap Jadi Pusat Ekspor Sawit Aceh Berdaya Saing Global

Kota Lhokseumawe bersiap untuk mengambil peran sentral dalam perekonomian Aceh. Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, mengumumkan cita-cita ini dapat diwujudkan dengan fokus utama ekspor pada sektor kelapa sawit.

5 November 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *