KONSULTASI
Logo

Pendapatan Sektor Sawit RI Tembus Rp 1.000 Triliun, DMSI: Petani Harus Jadi “Tuan Kaya” di Negeri Sendiri

24 Oktober 2025
AuthorDwi Fatimah
EditorDwi Fatimah
Pendapatan Sektor Sawit RI Tembus Rp 1.000 Triliun, DMSI: Petani Harus Jadi “Tuan Kaya” di Negeri Sendiri
HOT NEWS

sawitsetara.co - JAKARTA - Sektor kelapa sawit kembali menunjukkan tajinya sebagai penopang utama ekonomi nasional. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) yang juga Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, mengungkapkan potensi pendapatan dari industri sawit Indonesia tahun ini bisa menembus hampir Rp 1.000 triliun.

Berdasarkan hitungannya, total revenue sektor sawit pada 2024 mencapai US$ 61,7 miliar atau setara Rp 998 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.200 per dolar AS. Angka fantastis ini mencerminkan besarnya kontribusi industri sawit terhadap perekonomian nasional.

“Kalau dihitung-hitung, dengan total produksi sekitar 58 juta ton, potensi pendapatan kita tahun ini mencapai US$ 61,7 miliar atau hampir Rp 1.000 triliun,” ungkap Sahat dalam Workshop Jurnalis Promosi UMKM Sawit, Kamis (23/10/2025).


apkasindo

ak berhenti di situ, Sahat optimistis pendapatan sawit Indonesia akan terus menanjak dalam lima tahun mendatang. Ia memproyeksikan, pada 2029 sektor sawit berpotensi menghasilkan US$ 124,7 miliar atau sekitar Rp 2.066 triliun, dengan produksi nasional melonjak hingga 98 juta ton.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa capaian besar itu tidak akan datang begitu saja. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai dari perbaikan tata kelola industri, penguatan peran koperasi dan UMKM, hingga peningkatan kesejahteraan petani sawit.

“Kita harus ubah mindset. Petani jangan hanya jadi objek, tapi jadi subjek. Kita ingin petani sawit menjadi tuan-tuan kaya raya di negeri sendiri,” tegasnya.

apkasindo

Sahat menilai, koperasi dan UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan ekonomi sawit rakyat. Melalui penguatan kelembagaan dan manajemen koperasi modern, para pelaku kecil di sektor ini bisa naik kelas dan berdaya saing tinggi.

“UMKM dan koperasi harus jadi titik kemajuan sawit. Bentuklah koperasi yang kuat, tapi jangan lagi dengan konotasi lama yang identik dengan ketertinggalan,” pungkasnya.

apkasindo

Industri kelapa sawit selama ini menjadi andalan ekspor nasional dengan menyerap jutaan tenaga kerja dan menopang perekonomian di berbagai daerah. Dengan pembenahan menyeluruh dan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, serta petani, bukan tidak mungkin Indonesia akan semakin kokoh sebagai raja sawit dunia dalam lima tahun ke depan.


Berita Sebelumnya
Ombudsman RI Usulkan Segera Bentuk Badan Sawit Nasional

Ombudsman RI Usulkan Segera Bentuk Badan Sawit Nasional

Benar, bahwa kelapa sawit telah bukan hanya sebagai salah satu komoditas penopang ekonomi nasional tapi juga sebagai pemasukan utama petani. Namun, ditengah tingginya kontribusi kelapa sawit, tidak sedikit Kementerian dan lembaga yang mengurusi komoditas minyak emas tersebut. Terbukti, sedikitnya ada sekitar 31 Kementerian yang mengurusi sawit. Melihat hal ini maka Ombudsman Republik Indonesia (RI) mengusulkan pembentukan Badan Sawit Nasional.

23 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *