
sawitsetara.co – JAKARTA – Industri minyak sawit nasional menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Data terbaru dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) mengungkapkan peningkatan signifikan dalam konsumsi dan ekspor minyak sawit.
Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan yang kuat di berbagai sektor, serta tingginya permintaan global terhadap komoditas tersebut.

Konsumsi minyak sawit di dalam negeri mengalami peningkatan yang menggembirakan. Sepanjang periode Januari hingga September 2025, konsumsi mencapai 18,5 juta ton, naik sekitar 5,13 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
Pada akhir September 2024 lalu, konsumsi domestik tercatat sebesar 17,55 juta ton. Peningkatan ini didorong oleh tingginya permintaan dari berbagai sektor industri.
Sektor biodiesel menjadi penyumbang terbesar dalam konsumsi minyak sawit domestik. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, sektor ini menyerap 9,41 juta ton minyak sawit, yang setara dengan 51 persen dari total konsumsi domestik.
Hal ini menunjukkan peran penting minyak sawit sebagai bahan baku dalam produksi biodiesel, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan energi terbarukan. Sektor pangan menyumbang 7,37 juta ton (40 persen), sementara sektor oleokimia menyerap 1,67 juta ton (9 persen).

Selain konsumsi domestik, ekspor minyak sawit juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada periode Januari-September 2025, ekspor tercatat naik sekitar 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Volume ekspor meningkat dari 21,94 juta ton menjadi 24,89 juta ton.
Kenaikan volume ekspor juga berdampak positif pada nilai ekspor minyak sawit Indonesia. Gapki mencatat bahwa nilai ekspor meningkat sebesar 39,85 persen pada akhir September 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai ekspor mencapai 27,31 miliar dolar AS sepanjang Januari-September 2025, meningkat dari 19,53 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun 2024. Hal ini menunjukkan peningkatan daya saing produk minyak sawit Indonesia di pasar global.
PT Sawit Mas Indonesia (Samasindo), salah satu produsen minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (PKO), menyatakan optimismenya dalam mencapai target produksi. Perusahaan yang baru beroperasi secara komersial sejak awal September 2025 ini menargetkan kapasitas produksi hingga 80 persen sepanjang tahun.
“Di tengah kondisi musim belakangan ini, kami optimistis realisasi target produksi tahun 2025 bisa mencapai berkisar 75-80 persen dari kapasitas terpasang,” kata Cheny Canliarta, Direktur PT Sawit Mas Indonesia, dalam keterangan resminya pada Rabu (17/12/2025).
Cheny menambahkan bahwa seluruh hasil produksi CPO Samasindo akan diserap oleh pasar domestik, mengingat tingginya permintaan dari dalam negeri. “Pembeli kami mayoritas adalah produsen minyak goreng di dalam negeri,” jelasnya.



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *