
sawitsetara.co - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali tergelincir pada akhir pekan lalu, menandai tren pelemahan yang belum kunjung usai. Namun, di tengah tekanan pasokan dan sentimen bearish, muncul secercah harapan bahwa harga bisa bangkit dalam waktu dekat.
Pada perdagangan Jumat (7/11/2025), kontrak pengiriman Januari 2026 di Bursa Malaysia ditutup di level MYR 4.110 per ton, turun 0,94% dibanding hari sebelumnya. Secara mingguan, harga CPO terkoreksi 2,26%, dan dalam sebulan terakhir anjlok hingga 9,59%.
Lesunya harga CPO tak lepas dari ekspektasi lonjakan pasokan di Malaysia. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) dijadwalkan merilis data produksi, ekspor, dan stok CPO periode Oktober secepatnya.
Pasar memperkirakan produksi CPO Malaysia akan naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhi. Stok CPO pun diproyeksikan menembus 2,44 juta ton, tertinggi dalam dua tahun terakhir. Melimpahnya pasokan inilah yang menekan harga di pasar berjangka.

Meski masih di zona bearish, sejumlah indikator teknikal memberi sinyal potensi pembalikan arah.
Pada time frame mingguan, Relative Strength Index (RSI) berada di level 42, menunjukkan dominasi tekanan jual. Namun Stochastic RSI sudah menyentuh titik 0, level yang menandakan kondisi oversold atau jenuh jual ekstrem. Artinya, tekanan jual mulai kehabisan tenaga—dan peluang rebound terbuka lebar.
Jika sentimen positif muncul, terutama dari data MPOB atau perbaikan permintaan ekspor, harga CPO berpeluang menguat. Target resisten terdekat berada di kisaran MYR 4.335–4.365 per ton, dan bila tembus, momentum bisa membawa harga ke MYR 4.398 per ton.
Sebaliknya, jika tekanan berlanjut, support penting berada di level MYR 4.081 per ton. Penurunan di bawah titik ini bisa membuka jalan menuju MYR 4.069 per ton—namun ruang koreksi tampak semakin sempit.
Meski CPO masih tertahan di zona bearish, sinyal jenuh jual memberi secercah harapan bagi investor dan pelaku pasar. Data fundamental dari MPOB pekan ini akan menjadi kunci arah pergerakan selanjutnya—apakah harga CPO akan terus tertekan, atau justru mulai memantul dari dasar.
Tags:



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *