
sawitsetara.co – SAMPIT – Benar memang sudah seharusnya dimana pabrik berdiri harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Begitulah yang diharapkan oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor saat menyatakan meresmikan pabrik kelapa sawit (PKS), karena dinilai dapat membawa banyak manfaat untuk daerah maupun masyarakat setempat.
"Mudah-mudahan dengan diresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS-red) dari PT Borneo Indah Sawitindo ini bisa segera beroperasi sepenuhnya dan dapat memberikan multiplier effect, terutama kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," kata Halikinnor di Sampit, mengutip laman Antara.
Lebih lanjut, Halikinnor menerangkan, PKS yang satu ini adalah salah satu pabrik yang diizinkan tanpa komoditi, artinya pabrik tersebut berfokus pada layanan atau jasa pengolahan. Meski ada komoditi yang dimiliki, tapi tidak seberapa.
Berdirinya pabrik pengolahan kelapa sawit ini di Kotim merupakan wujud dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan ruang investasi untuk mengembangkan industri kelapa sawit yang berdaya saing, berkelanjutan. Kehadiran pabrik pengolahan kelapa sawit ini pun, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi daerah dan masyarakat sekitar.
"Melalui pembangunan pabrik ini, kita tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, kesejahteraan karyawan, serta pemberdayaan masyarakat sekitar," ujar Halikinnor.

Halikinnor juga berharap dengan beroperasinya pabrik pengolahan kelapa ini dapat memberikan berbagai manfaat. Mulai dari, memberikan atau menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat sekitar termasuk petani atau pekebun di Kotim.
"Informasinya hampir 200 orang yang bekerja di pabrik ini, artinya lapangan kerja terbuka. Petani sawit di sekitar sini yang sebelumnya harus mengantar hasil panennya jauh ke utara, sekarang cukup menjual di sini dan kami berharap ada manfaat lainnya termasuk retribusi atau pajak untuk daerah," papar Halikinnor.
Manfaat lainnya, meningkatkan perekonomian daerah. Menjadi salah satu penggerak ekspor nasional, sehingga berkontribusi terhadap pendapatan negara dan daerah melalui devisa dan pajak. Membawa manfaat positif yang sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara pada umumnya dan khususnya bagi daerah serta masyarakat Kotim, dan tentunya dapat menjadi contoh pengelolaan industri kelapa sawit yang modern dan ramah lingkungan.
Dengan begitu, pelaku usaha secara tidak langsung turut andil dalam pembangunan dan Halikinnor menegaskan bahwa untuk mewujudkan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu peran serta dunia usaha dan masyarakat.
"Harapan kita dengan diresmikan ini, apalagi perizinannya sudah lengkap semua, maka bisa segera beroperasi. Saya juga sudah monitor langsung uji cobanya dan harganya pun kompetitif, sehingga diharapkan pabrik ini bisa menampung hasil kebun masyarakat dan tenaga kerja," pngkas Halikinnor.


Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *