KONSULTASI
Logo

Dorong Sawit Berkelanjutan, ULM Cetak SDM Sawit

6 Oktober 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Dorong Sawit Berkelanjutan, ULM Cetak SDM Sawit
HOT NEWS

sawitsetara.co – BANJARBARU – Benar bahwa kelapa sawit sebagai penopang ekonomi, tapi jika tidak dijaga oleh generasi penerus maka cepat atau lambat akan mati. Atas dasar itulah Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mengeluarkan program beasiswa dengan menggandeng beberapa lembaga pendidikan yang tersebar di Tanah Air ini salah satunya Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan.

Wakil Rektor Bidang Keuangan Dan Umum ULM Dr Arief Rahmad Maulana Akbar mengungkapkan bahwa kolaborasi antara ULM dengan BPDP untuk memperkuat komoditas kelapa sawit melalui beasiswa sawit khususnya di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Diharapkan kepercayaan BPDP ini terus berlanjut untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dan riset sawit nasional.

Arief menjelaskan meski Kalimantan Selatan memiliki lahan sawit relatif kecil, namun ULM justru menjadi yang pertama menerapkan dan menguji coba Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA) yang kini telah menjadi kebijakan daerah.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Sementara itu, Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir BPDP, Mohammad Alfansyah mengatakan tahun ini ada 59 mahasiswa baru penerima beasiswa sawit. BPDP tidak hanya menyalurkan dana untuk beasiswa yang mencakup uang kuliah tunggal (UKT), uang saku, biaya magang, hingga seragam. Tidak hanya itu BPDP juga mendukung riset, lomba, dan pelatihan yang relevan dengan pengembangan SDM di industri sawit.

Hal ini penting mengingat sektor sawit memerlukan generasi muda untuk melanjutkan peran penting dalam pengelolaan kebun dan pengembangan produk turunan.

Pihaknya tidak ingin kondisi seperti di sektor pertanian padi terulang di sawit, di mana sebagian besar petani sudah berusia lanjut. "Anak muda harus siap turun ke kebun dan membawa inovasi baru,” tegas Alfansyah.


Lomba Cipta Mars  HUT Apkasindo

Sementara itu, Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir BPDP, Mohammad Alfansyah mengatakan tahun ini ada 59 mahasiswa baru penerima beasiswa sawit. BPDP tidak hanya menyalurkan dana untuk beasiswa yang mencakup uang kuliah tunggal (UKT), uang saku, biaya magang, hingga seragam. Tidak hanya itu BPDP juga mendukung riset, lomba, dan pelatihan yang relevan dengan pengembangan SDM di industri sawit.

Hal ini penting mengingat sektor sawit memerlukan generasi muda untuk melanjutkan peran penting dalam pengelolaan kebun dan pengembangan produk turunan.

Pihaknya tidak ingin kondisi seperti di sektor pertanian padi terulang di sawit, di mana sebagian besar petani sudah berusia lanjut. "Anak muda harus siap turun ke kebun dan membawa inovasi baru,” tegas Alfansyah.



Sehingga dalam hal ini Alfansyah berharap generasi muda ini menjadi inovator dan pemimpin di sektor perkebunan sawit masa depan.

Sebelumnya, Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman menguraikan jumlah peserta pengembangan SDM perkebunan ditargetkan 27 ribu orang yang terdiri dari 4.000 penerima beasiswa; 15.000 orang peserta pelatihan kelapa sawit; 3.000 orang peserta pelatihan perkebunan kakao; dan 5.000 orang perkebunan kelapa sawit.



Sehingga dalam hal ini Alfansyah berharap generasi muda ini menjadi inovator dan pemimpin di sektor perkebunan sawit masa depan.

Sebelumnya, Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman menguraikan jumlah peserta pengembangan SDM perkebunan ditargetkan 27 ribu orang yang terdiri dari 4.000 penerima beasiswa; 15.000 orang peserta pelatihan kelapa sawit; 3.000 orang peserta pelatihan perkebunan kakao; dan 5.000 orang perkebunan kelapa sawit.



Berita Sebelumnya
IEU-CEPA Buka Jalan Ekspor Sawit Indonesia ke Pasar Eropa

IEU-CEPA Buka Jalan Ekspor Sawit Indonesia ke Pasar Eropa

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa Uni Eropa mulai melonggarkan sikapnya terkait larangan impor sejumlah komoditas pertanian, seperti kelapa sawit, kakao, kopi, kedelai, karet, dan kayu yang sebelumnya dinilai memicu deforestasi. Larangan tersebut sempat diatur dalam regulasi Uni Eropa bertajuk European Union Deforestation Regulation (EUDR).

| Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *