
sawitsetara.co - JAKARTA – Dalam momentum Hari Sawit Nasional, Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, menegaskan bahwa perkebunan kelapa sawit merupakan penopang penting perekonomian sekaligus bagian dari ketahanan pangan nasional.
Komoditas strategis ini tidak hanya menyerap jutaan tenaga kerja, tetapi juga menjadi sumber devisa utama yang menopang pembangunan berbagai daerah sentra sawit.
“Ke depan, peningkatan produktivitas dan penguatan kelembagaan petani menjadi kunci agar kemitraan antara pekebun dan industri pengolahan berjalan semakin efektif dan saling menguntungkan,” ungkap Kuntoro kepada sawitsetara.co, Rabu (19/11/2025).

Selain itu, lanjut Kuntoro, pola kemitraan, baik dalam aspek teknis maupun kelembagaan, memerlukan dukungan dan perhatian penuh dari pemerintah daerah agar pekebun dapat berusaha secara aman dan produktif.
Sehingga dalam hal ini Direktorat Hilirisasi Hasil Perkebunan berkomitmen mendukung kemitraan sawit rakyat sebagai bagian dari percepatan hilirisasi nasional. “Penguatan kapasitas teknis dan manajerial pekebun terus kami dorong agar tata kelola kebun rakyat memenuhi prinsip keberlanjutan, sehingga produk sawit Indonesia semakin diterima di pasar global,” jelas Kuntoro.
Kuntoro berharap, kelapa sawit Indonesia menjadi semakin berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan jutaan keluarga pekebun di seluruh Indonesia.

Sehingga, untuk mewujudkan itu, Direktorat Hilirisasi Hasil Perkebunan akan terus mendorong Sertifikasi ISPO bagi perusahaan dan juga membantu petani untuk juga mendapatkan sertifikasi ISPO. Hal ini penting sebagai standar keberlanjutan nasional. Lalu, memfasilitasi kemitraan
Fasilitasi kemitraan yang adil antara pekebun dan perusahaan. Kemudian, perluasan akses pasar dan ekspor melalui promosi, business matching, dan pendampingan kerja sama domestik maupun internasional.
“Kami optimistis kelapa sawit Indonesia akan semakin kuat, berkelanjutan, dan menjadi mesin kesejahteraan bagi jutaan pekebun di masa depan,” jelas Kuntoro.
Terbukti, daerah yang terdapat petani kelapa sawit maka daerah tersebut berkembang dengan pesat salah satunya Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Dimana daerah tersebut setelah komoditas kelapa sawit masuk maka ekonomi masyarakatnya meningkat, termasuk Provinsi Kalimantan.
Perekonomian masyarakat meningkat karena sawit melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan petani, dan pertumbuhan ekonomi daerah serta nasional. Perkebunan sawit juga mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lain dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di pedesaan.




Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *