
sawisetara.co – MANDAILING NATAL – Koperasi yakni badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum atas dasar kesukarelaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebutuhan ekonomi, sosial, serta budaya anggotanya melalui usaha bersama yang dimiliki dan dikendalikan secara demokratis oleh anggota itu sendiri.
Melihat hal ini maka Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mendukung koperasi sawit di sentra-sentra sawit diantaranya Mandailing Natal di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini penting untuk memperkuat peran koperasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit.
Bupati Mandailing Natal H.Saipullah Nasution mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Mandailing Natal tengah melakukan konsolidasi internal agar seluruh dinas terkait mampu bekerja dalam satu visi dan strategi yang sama.
“Kami ingin semuanya berjalan baik. Untuk itu, para kepala dinas terkait hingga Sekda sudah saya minta fokus memberi solusi,” ujar H.Saipullah.
Seperti diketahui, BPDP secara aktif terlibat dalam mendukung koperasi sawit melalui beberapa cara: Pertama, pengembangan produk dan UKM (usaha kecil dan menengah). BPDP meluncurkan katalog produk UMKM dan UKMK (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) berbasis kelapa sawit, termasuk produk turunan dan olahan, untuk mendorong inovasi dan nilai tambah.

Kedua, promosi produk sawit. BPDP aktif melakukan promosi untuk mengenalkan produk-produk sawit dan turunanannya kepada masyarakat luas, yang dapat bermanfaat bagi koperasi sebagai pemasaran.
Ketiga, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). BPDP menyediakan beasiswa dan pelatihan bagi pekebun sawit, termasuk pengurus koperasi, untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha perkebunan yang lebih baik.
Keempat, dukungan pendanaan. Dana yang dikelola BPDP dapat disalurkan untuk mendukung berbagai program strategis, termasuk yang berkaitan dengan koperasi, seperti peremajaan sawit, pengembangan riset, dan pembangunan sarana prasarana perkebunan.

Kelima, kolaborasi dan kemitraan. BPDP bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk asosiasi petani sawit dan koperasi, untuk mewujudkan program-program pengembangan sawit berkelanjutan.
Sebelumnya, Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurachman pun menjelaskan bahwa BPDP mendorong tumbuhnya UKM dan Koperasi (UKMK) sawit yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga inovatif dalam memanfaatkan turunan dan limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai tambah, ramah lingkungan, dan berdaya saing.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *