KONSULTASI
Logo

Bulungan Luncurkan Pupuk Organik dari Limbah Sawit: Langkah Nyata Menuju Perkebunan Berkelanjutan

15 Oktober 2025
AuthorDwi Fatimah
EditorDwi Fatimah
Bulungan Luncurkan Pupuk Organik dari Limbah Sawit: Langkah Nyata Menuju Perkebunan Berkelanjutan

sawitsetara.co - Pemerintah Kabupaten Bulungan kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor perkebunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Rabu (15/10/2025), Bupati Bulungan Syarwani, didampingi Wakil Bupati Kilat Bilung dan Sekda Risdianto, mengunjungi stan-stan Perkebunan Besar Swasta (PBS) se-Bulungan dalam sebuah kegiatan yang juga menandai peluncuran inovasi terbaru pupuk organik berbahan limbah sawit.

Dalam kegiatan tersebut, rombongan pejabat daerah meninjau berbagai produk unggulan hasil kerja sama PBS dan produsen benih kelapa sawit. Namun perhatian utama tertuju pada inovasi pemanfaatan tandan kosong (tankos) kelapa sawit yang kini disulap menjadi produk bernilai tinggi.

“Kita patut berbangga karena inovasi ini menunjukkan bahwa sektor perkebunan di Bulungan tak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan,” ujar Bupati Syarwani.

Tankos yang sebelumnya hanya dianggap limbah, kini diolah menjadi pupuk organik, media tanam, bahan bangunan, mulsa pertanian, bahkan bahan bakar alternatif. Transformasi limbah menjadi solusi inilah yang disebut Syarwani sebagai langkah konkret pengurangan pencemaran lingkungan.

Syarwani menekankan bahwa inovasi pengolahan limbah ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Bulungan untuk mendorong hilirisasi industri sawit. Tujuannya bukan hanya menekan dampak negatif terhadap lingkungan, tapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat lokal.


Default Ad Banner

“Kami ingin semua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bulungan menjadi bagian dari visi besar ini. Kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah adalah kunci agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Saat ini, terdapat 21 perusahaan PBS yang aktif beroperasi di Kabupaten Bulungan, dengan 7 PKS yang telah berproduksi. Potensi ini, menurut Syarwani, adalah kekuatan strategis dalam mewujudkan daerah yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

Di tengah tantangan perubahan iklim dan tekanan terhadap lingkungan, Kabupaten Bulungan memilih untuk melangkah maju dengan solusi berbasis inovasi. Peluncuran pupuk organik dari tankos menjadi simbol arah baru sektor perkebunan – lebih hijau, lebih bertanggung jawab, dan lebih menguntungkan secara ekonomi.

“Melalui sinergi antara pemerintah dan perusahaan, kami ingin memastikan bahwa pengelolaan sumber daya alam berjalan produktif sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Syarwani.

Dengan langkah ini, Bulungan tak hanya memanfaatkan kekayaan alamnya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pionir dalam pengembangan perkebunan berkelanjutan di Kalimantan Utara.


Berita Sebelumnya
Polemik PKS Komersil : Antara Kekhawatiran Sepihak dan Masa Depan Petani Sawit

Polemik PKS Komersil : Antara Kekhawatiran Sepihak dan Masa Depan Petani Sawit

Solusi yang banyak diusulkan oleh petani bukanlah penutupan PKS komersial, melainkan penerapan regulasi yang adil dan pengawasan ketat terhadap praktik curang, baik oleh PKS komersial maupun konvensional.

14 Oktober 2025 | Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *