KONSULTASI
Logo

Bencana Sumatera Tidak Mempengaruhi Stok Minyak Goreng

11 Desember 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
Bencana Sumatera Tidak Mempengaruhi Stok Minyak Goreng
HOT NEWS

Sawitsetara.co – JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono memastikan pasokan minyak goreng aman menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kepastian itu disampaikan Sudaryono atau biasa disapa Mas Dar saat menjawab pertanyaan awak media soal dampak banjir dan longsor di Sumatra, sentra sawit nasional, terhadap ketersediaan minyak goreng.

“Saya kira kalau hitungan kami tidak ya,” kata Wamentan Sudaryono saat ditemui di acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Mas Dar, menjelaskan bahwa produksi sawit nasional masih tinggi sehingga pasokan untuk kebutuhan dalam negeri tetap aman.


Sawit Setara Default Ad Banner

Dia mengatakan, minyak sawit yang diekspor lebih besar daripada konsumsi di dalam negeri.

“Jadi, maksud saya ini kan ada proses DMO (Domestic Market Obligation) ya kan, kemudian kewajiban harus memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri,” ujar Mas Dar.

Karena itu, Mas Dar mengimbau masyarakat agar tidak khawatir. “Saya kira no worry ya. Kita itu worry kalau barangnya nggak ada,” imbuh dia.


Sawit Setara Default Ad Banner

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 833/Kpts/SR.020/M/2019, Indonesia memiliki luas areal sawit mencapai 16,38 juta hektare dengan produksi sekitar 47 juta ton.

Dari luasan tersebut, sebaran tutupan sawit di Indonesia masih terkonsentrasi pada empat provinsi utama, salah satunya adalah Sumatra Utara dengan seluas 2,79 juta hektare. Posisi pertama diduduki Riau dengan luasan 3,38 juta hektare.



Berita Sebelumnya
GAPKI Soroti Lambatnya PSR dan Dampak Kebijakan B50 terhadap Ekspor maupun Harga Minyak Goreng

GAPKI Soroti Lambatnya PSR dan Dampak Kebijakan B50 terhadap Ekspor maupun Harga Minyak Goreng

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono menyampaikan pandangannya terkait sejumlah isu krusial dalam industri kelapa sawit. Mulai dari lambatnya peremajaan sawit rakyat (PSR) hingga potensi dampak kebijakan B50 terhadap ekspor dan harga minyak goreng dalam negeri.

| Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *