KONSULTASI
Logo

AALI Dukung NZE dan Pengurangan Emisi GRK

17 Desember 2025
AuthorIbnu
EditorIbnu
AALI Dukung NZE dan Pengurangan Emisi GRK
HOT NEWS

sawitsettara.co - JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menerapkan inisiatif lingkungan yang mendukung target Net Zero Emission (NZE) dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui berbagai program strategis.

Direktur AALI, Tingning Sukowignjo mengatakan perusahaan menjalankan prinsip keberlanjutan melalui kebijakan nol-deforestasi serta melakukan konservasi pada lahan gambut.

"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas tata kelola, menghormati hak asasi manusia, sekaligus menjaga keseimbangan antara bisnis dan ekosistem sekitar operasional," ungkap Tingning dalam keterangan terulis, Rabu (17/2/2025).


Sawit Setara Default Ad Banner

Pada kebijakan nol deforestasi, AALI memiliki tiga pokok utama. Pertama, tidak ada pembangunan di hutan Stok Karbon Tinggi (SKT). Kedua, tidak ada pembangunan di area dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT). Ketiga, tidak melakukan pembakaran dan keempat mengurangi emisi GRK di perkebunan.

AALI sendiri baru-baru ini mendapatkan penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari (INSTAR) 2025 atas komitmen perusahaan dalam menjaga tata kelola yang baik serta prinsip keberlanjutan yang telah menjadi DNA bisnis perusahaan sawit tersebut.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Tempo Data Science bersama dengan Transparency International Indonesia (TII) dan Institute for Strategic Initiatives (ISI).

Penghargaan INSTAR merupakan kegiatan independen yang bertujuan untuk menilai dan memverifikasi laporan Environmental, Social, Governance (ESG) berbagai perusahaan di Indonesia berdasarkan data publik dan praktik nyata di lapangan.


Sawit Setara Default Ad Banner

AALI sukses mencapai skor penilaian mencakup empat dimensi, yakni Bisnis Berintegritas, Lingkungan, Sosial HAM dan Ketahanan Korporasi. Perusahaan mencatatkan keunggulan pada aspek integritas melalui pernyataan antikorupsi yang jelas, penerapan kode etik yang komprehensif, dan kebijakan anti gratifikasi yang transparan.

Begitu pula dalam dimensi lingkungan yang dinyatakan unggul dalam pengelolaan limbah, pemantauan kualitas lingkungan, serta kepatuhan terhadap regulasi dan pelaporan lingkungan.

Selain itu pemenuhan hak pekerja, penerapan K3, pelatihan rutin, serta mekanisme pengaduan yang memadai menjadi poin penting dalam dimensi Sosial HAM. Financial resilience, yang menunjukkan profit historis tinggi, struktur modal kuat dan efisiensi aset yang solid tak kalah penting menunjang poin penilaian dalam dimensi ketahanan korporasi.



Berita Sebelumnya
HUT ke-25, Petani Sawit: APKASINDO Beri Dampak Besar Bagi Petani Kecil di Daerah-daerah

HUT ke-25, Petani Sawit: APKASINDO Beri Dampak Besar Bagi Petani Kecil di Daerah-daerah

Berdiri sejak 25 tahun lalu, tepatnya pada 28 Oktober 2000, hari ini Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) genap memasuki tahun perak. Salah satu organisasi tani terbesar di Tanah Air ini telah menjadi jembatan antara petani sawit dan pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan petani sawit.

| Berita

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *