sawitsetara.co – PEKANBARU – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menginjakkan kaki di Pondok Pesantren Teknologi Riau hari ini pukul 13.00 WIB yang disambut oleh pertunjukan kompang dari para santri dan antusias peserta.
Setibanya di lokasi, Wakil Presiden yang didampingi oleh Gubernur Riau, Syamsuar, langsung disambut oleh Ketua Umum APKASINDO, Dr. Ir. Gulat ME Manurung, M.P., C.IMA., C.APO., Sekretaris Jenderal APKASINDO, Dr. (cn) Rino Afrino, S.T., Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Eddy Abdurachman, Pimpinan Pondok Pesantren, Ustadz Mantiq, Lc., M.A., dan Kyai Thohir (ITMAM).
Dalam kunjungan ini, Wakil Presiden melihat secara langsung wujud nyata Santripreneur Berbasis Sawit kerjasama dengan APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) sembari dijelaskan mengenai proses perintisan dari awal oleh Sekjen APKASINDO, Rino Afrino.
Rino mengisahkan bagaimana APKASINDO menangkap visi Wakil Presiden untuk menanamkan kemampuan dan keahlian untuk berwirausaha para santri guna meningkatkan kesejahteraan dalam industri kelapa sawit.
Lebih lanjut APKASINDO mengarahkan agar program perdana berupa pembibitan karena banyaknya kebutuhan akan bibit terkhusus bagi peserta PSR di Riau, sedangkan pasokan bibit masih sangat terbatas.
Dijelaskan Rino bahwa hingga saat ini ada 100 bibit yang ditanam dalam lokasi seluas 5 hektar. Dari jumlah tersebut, ada 60.000 bibit yang sudah siap salur.
Lebih lanjut, Rino menjelaskan beberapa jenis bibit yang ditanam yakni Sinarmas dan Asian Agri yang membuka booth dalam giat ini. Terkhusus, melalui giat ini program pembibitan santripreneur menerima hibah 5.000 bibit hibrid dari First Resources yang merupakan perusahaan kelapa sawit asli Riau serta dari Sinarmas sebanyak 5.000 bibit hibrid..
Salah satu highlight dari giat ini adalah pemaparan mengenai produksi minyak makan merah (M3) oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan yang sangat kaya akan nutrisi dan dibanderol harga kompetitif. Hadir langsung menjelaskan kepada Wakil Presiden adalah Dr. Edwin Syahputra Lubis yang menjelaskan perbedaan dan keunggulan minyak makan merah.
Di ujung pemaparan adalah stan koperasi holding APKASINDO yang lebih dikenal sebagai KOPSA SETARA. Dipajang di stan berbagai produk hilir sawit seperti hand sanitizer, sabun, cokelat sawit, mie sawit, hand lotion, kerajinan dari pelepah sawit bahkan batik sawit. Ini menunjukkan betapa kelapa sawit memiliki potensi usaha yang sangat besar.
Wakil Presiden kemudian bersama-sama melakukan penanaman perdana dari bibit kecambah sawit yang dilanjutkan dengan penyaluran bibit perdana kepada PSR terpilih, yakni dari Papua Barat yang diterima oleh Dorteus Paiki, Kalimantan Barat yang diterima oleh Indra Rustandi, dan Rokan Hilir yang diterima oleh Ir. Tommy Efo Sihombing.
Acara berlanjut kepada sesi tanya jawab media di mana Wakil Presiden menyatakan apresiasinya terhadap APKASINDO yang memberikan perhatian tanpa henti.
“Saya sangat apresiasi kepada APKASINDO yang terus memperjuangkan petani sawit rakyat agar semakin berkembang,” kata Wakil Presiden kepada media yang hadir.
Menutup acara, Wakil Presiden beserta rombongan melakukan foto bersama dengan perwakilan petani APKASINDO dari 22 provinsi yang sangat bangga dengan perhatian dan komitmen yang diberikan Wakil Presiden terhadap sawit Indonesia sembari membangkitkan santri-santri di seluruh negeri, khususnya Riau.
Dorteus Paiki, Ketua DPW APKSINDO Papua Barat yang sengaja terbang untuk hadir di kegiatan ini menyatakan harunya secara khusus.
“Terharu kita, Bapak Wakil Presiden begitu menaruh perhatian kepada sawit Indonesia dan santri. Kalau ini terus didukung pemerintah pasti industri sawit Indonesia bisa semakin kuat dan para santri akan menjadi bagian yang berkontribusi besar,” ujar Paiki kepada sawitsetara.
Jur: Goldameir/ Red: Maria Pandiangan