sawitsetara.co – JAKARTA – Usai Presiden Jokowi, kini Wakil Presiden Ma’aruf Amin yang diagendakan untuk berkunjung ke provinsi Papua Barat selama tiga hari, apa saja kegiatan Wapres disana nanti?
Kunjungan kerja wapres yang diagendakan tanggal 13 hingga 15 Juli ini ternyata untuk meninjau dan meresmikan berbagai kegiatan proyek strategis nasional yang berada di tiga kabupaten.
Kabupaten pertama yang diagendakan untuk kunjungan kerja Wapres RI adalah Fakfak. Untuk lokasi pertama ini Wapres direncanakan akan didampingi rombongan besar yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), dan tim green economy dari Inggris yang akan meresmikan pengolahan pala.
Selanjutnya Wapres akan bergerak ke Kabupaten Teluk Bintuni di Kota Dabo untuk meresmikan proyek strategis nasional yang menggunakan dana APBN.
Kemudian Wapres akan lanjut menuju Ibukota Papua Barat, Manokwari untuk dua kegiatan, yakni pertama untuk membuka Konferensi Hari Perkabaran Injil (HPI) PGGP se-tanah Papua.
Usai itu, Wapres pun akan meninjau kawasan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 2.044 hektar sekaligus pencanangan dan penyerahan rekomtek pabrik kelapa sawit rakyat kepada Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera di Distrik Prafi Manokwari sekaligus berdikusi dengan petani sawit Papua Barat.
Wapres dijadwalkan akan bermalam di Manokwari sebelum akhirnya meninggalkan Papua Barat untuk bertolak kembali ke Jakarta.
Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), Dr. Rino Afrino, ST.,MM, mengatakan bahwa kunjungan Wapres tersebut sudah terencana jauh sebelumnya, dan Alhamdulillah Pak Wapres berkenan berkunjung ke Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera yang merupakan Koperasi Binaan APKASINDO Papua Barat.
“Total luas lahan koperasi ini sangat fantastis, 9.400 hektar yang tersebar di 3 kecamatan/distrik yaitu Warmare, Prafi, dan Masni. Kronologis perkebunan sawit berasal dari pola PIR seluas 4.400 Ha, KKPA seluas 3.000 Ha dan program pemerintah daerah seluas 2.000 Ha. Total anggota Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera ini adalah 4.998 KK dengan rata-rata kepemilikan 1,88 hektar per KK,” urai Rino.
Melihat umur sawit yang sudah berumur lebih dari 30 tahun ini, pengurus koperasi yang diketuai oleh Dorteus Paiki telah berhasil meremajakan tanaman kelapa sawitnya melalui Dana Hibah BPDPKS melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 2.044 Ha.
Kegiatan PSR dimulai tahun 2020 (seluas 252 ha), 2021 (seluas 928 ha) dan tahun 2022 (seluas 864 ha) dan proses pengajuan PSR selanjutnya tetap berlangsung.
“Jadi secara total, ada 5.144 hektar kebun sawit Koperasi Arfak Sejahtera yang masuk fase produktif dan sudah produktif,” lanjut Rino.
“Luar biasanya, Koperasi ini melakukan penangkaran sendiri bibit sawitnya, dimana bibit sawitnya berasal dari PPKS Medan dan Sinarmas (Damimas), totalnya ada 300 ribu bibit sebagian on progres penanaman” kata Rino lagi.
Atas keberhasilan Koperasi ini dalam melakukan PSR dan seiring berjalannya waktu, Koperasi Arfak Sejahtera tahun 2021 lalu sudah melakukan persiapan kelengkapan administrasi pengajuan permohonan pendirian PKS (pabrik kelapa sawit0 Ke Kementerian Pertanian dengan dukungan dana BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit).
“Proses yang cukup panjang dan dengan segala keterbatasan dari rekan-rekan petani sawit di Koperasi Arfak Sejahtera. Sekali lagi, Alhamdulillah, akhirnya PKS ini disetujui oleh Kementerian Pertanian. Ini semua terjadi berkat dukungan penuh dari Kantor Wakil Presiden, Kementerian Pertanian, BPDPKS, Bupati Manokwari, Gubernur Papua Barat dan tentunya APKASINDO Papua Barat yang diketuai oleh Benny Indai” urai Rino.
“Jika semua sesuai rencana, bahwa kunjungan Wapres ke Kab. Manokwari Papua Barat nanti sekaligus peletakan batu Pertama PKS Koperasi Produsen Arfak Sejahtera,” ujar Rino.
Dorteus Paiki, Ketua Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera mengatakan bahwa semua persiapan sudah matang dan kami sudah berkorodinasi dengan Setwapres RI, mohon doa dan dukungannya untuk acara ini.
“Kami masyarakat Papua Barat sangat berterimakasih atas persetujuan dari Bapak Dirjend Perkebunan, Bapak Andi Nur Alam Syah. Alhamdulillah. Terimakasih Indonesia, kami Papua Barat yang pertama di Indonesia mendapatkan PKS dari Dana Sarpras BPDPKS. Ia benar, sejak berdirinya BPDPKS tahun 2015, Papua Barat yang pertama,” kata Paiki.
“Akan sangat spesial di hari Koperasi Indonesia, Bapak Wakil Presiden berkenan melakukan peletakan batu pertama PKS Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera,” harap Paiki dan mohon doa semua masyarakat Indonesia.
Jur : ss05
Re : Maria Pandiangan