sawitsetara.co – PEKANBARU – Setelah perdebatan dalam menentukan angka indeks K terpantau turun dan harga tandan buah segar (TBS) pun juga ikut turun
Penurunan ini dipengaruhi oleh harga penjualan crude palm oil (CPO) mitra swadaya pada minggu ini turun sebesar Rp380,15/kg dibandingkan minggu lalu, sehingga berada diharga Rp12.646,00/Kg, dan harga CPO mitra plasma pun turun sebesar Rp381,50/kg sehingga berada diharga Rp12.645,15/Kg
Harga kernel atau inti sawit mitra swadaya turun sebesar Rp234,33/kg turun di harga Rp9.254,00/kg. serta harga kernel mitra plasmapun turun sebesar Rp138/kg. Sehingga harga berada di harga Rp9.004,94/kg.
Sesuai dari rapat tim Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyepakati adanya penurunan harga TBS untuk mitra swadaya dan mitra plasma periode 21 – 27 Agustus 2024.
Harga TBS swadaya ditetapkan dengan harga dikelompok umur 9 tahun turun sebesar Rp98,23/kg, dari harga minggu lalu, sehingga harga pembelian TBS petani swadaya menjadi Rp2.966,73/kg.
Diikuti juga dengan harga TBS plasma dikelompok umur 9 tahun mengalami kenaikan sebesar Rp74,83/kg, dari harga minggu lalu sehingga harga TBS plasma pada periode satu minggu kedepan menjadi Rp3.045,61/kg.
Harga cangkang untuk satu bulan kedepan pada mitra swadaya sebesar Rp 21,25/kg, sedangkan mitra plasma sebesar Rp19,03/kg.
Angka Indeks K sendiri untuk satu bulan kedepan turun pada mitra swadaya yakni 91,87% dan plasma, yakni 92,27%.
Kepala Bidang Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr. Defris Hatmaja, SP., M.Si menjelaskan hal ini terjadi karena harga kernel untuk harga mitra plasma dan swadaya mengalami penurunan
“Data yang disajikan ini sudah disetujui oleh petani dan perusahaan, untuk mitra plasma dan swadaya terpantau bahwa indeks k yang ditetapkan mengalami penurunan,” jelas Defris yang dipantau oleh sawitsetara.co.
Menurut Kawali Tarigan, Pengurus APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Riau yang hadir dalam penetapan, faktor terbesar menyeret harga TBS periode ini adalah turunnya indek k.
“Turunnya angka indeks k ini yang pertama angka produksinya turun, penyebabnya oleh rendemen karena adanya akumulasi akibat kemarau, produksinya gak jadi , itulah sebabnya rendemen rata-rata bisa turun,” ucap Tarigan kepada sawitsetara.co yang hadir dalam penetapan indeks k di Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Swadaya Prov Riau
Periode 21 – 27 Agustus 2024:
Umur 3th (Rp 2.288,70);
Umur 4th (Rp 2.558,09);
Umur 5th (Rp 2.750,98);
Umur 6th (Rp 2.858,74);
Umur 7th (Rp 2.922,60);
Umur 8th (Rp 2.958,62);
Umur 9th (Rp 2.966,73);
Umur 10th-20th (Rp 2.933,16);
Umur 21th (Rp 2.881,19);
Umur 22th (Rp 2.822,04);
Umur 23th (Rp 2.754,81);
Umur 24th (Rp 2.704,04);
Umur 25th (Rp 2.662,20);
Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Plasma Prov Riau
No. 29 periode 21 – 27 AGUSTUS 2024 :
Umur 3 Th (Rp 2.337,34);
Umur 4 Th (Rp 2.659,02);
Umur 5 Th (Rp 2.821,02);
Umur 6 Th (Rp 2.945,33);
Umur 7 Th (Rp 3.007,63);
Umur 8 Th (Rp 3.043,29);
Umur 9 Th (Rp 3.045,61);
Umur 10-20 Th (Rp 3.028,26);
Umur 21 Th (Rp 2.979,26);
Umur 22 Th (Rp 2.931,91);
Umur 23 Th (Rp 2.881,74);
Umur 24 Th (Rp 2.826,57);
Umur 25 Th (Rp 2.764,73);
Jur: Ningrum