sawitsetara.co – JAKARTA – Terpantau rangking harga tandan buah segar (TBS) provinsi Riau unggul di urutan pertama se-Indonesia sementara untuk provinsi paling rendah diduduki oleh Banten untuk periode 23 – 29 Desember 2024 meskipun secara rerata harga TBS terpantau turun dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 22 provinsi APKASINDO oleh Dewan Pimpinan Pusat APKASINDO sampai hari Minggu, 29 Desember 2024. Trend harga TBS terpantau turun, untuk petani sawit mitra plasma dan petani sawit swadaya mengalami penurunan harga dibandingkan periode lalu.
Untuk periode 16 – 22 Desember 2024, Jika diurutkan secara nasional, maka harga tertinggi provinsi Sumsel dengan harga Rp3.738/kg, Sumbar dengan harga Rp3.704/kg, Riau dengan harga Mitra Plasma Rp3.699/kg, mitra swadaya Rp3.575/kg, Kalteng dengan harga Rp3.616/kg Dilihat dari modal kerja atau harga pokok produksi (HPP) sebesar Rp2.000 sd 2.100/kg.
Hasil penelusuran sawitsetara.co, bahwa bursa CPO Indonesia ICDX sudah nyata menunjukkan kebermanfaatannya kepada petani sawit Indonesia.
Hal ini dikarenakan harga Tender CPO KPBN sifatnya terbatas yang selama ini tunggal sebagai rujukan, berbeda jauh dengan Bursa yang sifatnya global.
Dengan direvisinya Permentan 01 tahun 2018 menjadi Permentan 132 Tahun 2024 akan semakin menjaga keseimbangan harga CPO Domestik yang menjadi panduan penetapan harga TBS di 22 Provinsi Penyelenggara Penetapan Harga TBS. Terkhusus Petani Bermitra.
Karena konsep harga TBS Petani rujukannya adalah kondisi harga CPO, oleh karena itu sangat penting menjaga harga CPO yang sebenar-benarnya.
Jur: Ningrum