sawitsetara.co – PEKANBARU – Masih banyak jalan menuju roma, itulah kisah Siti Aisyah Gadis cantik yang semula lulus di Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) dan kisahnya sempat sangat viral.
Pasalnya gadis berusia 18 tahun ini terpaksa harus mundur dari UNRI, karena orangtuanya tidak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tergolong mahal bagi keluarga Siti.
Meski harus mengundurkan diri dari Fakultas Pertanian UNRI, tidak membuat semua sia-sia.
Setelah kisah Siti sangat viral, justru membuat banyak orang menaruh simpati kepada Anak petani dari Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) itu.
Simpati yang berujung bahagia itu berasal dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).
Siti Aisyah mengaminkan “jika tidak ada APKASINDO, mustahil saya bisa diterima di Program Beasiswa SDM Sawit jalur afirmasi yang merupakan program Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dan saat ini saya sudah resmi diterima di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian (UPP)”.
Bayangkan saja, waktu pendaftaran Beasiswa SDM Sawit hanya tersisa 2 hari lagi saat itu, tapi berkat pertolongan APKASINDO Riau dan APKASINDO Kab Rokan Hulu, semuanya bisa cepat terpenuhi semua persyaratannya, lanjut Siti ke sawitsetara.co.
Saya sangat bersyukur, karena beasiswa ini full, dari uang kuliah sampai biaya bulanan Rp2,3 juta per bulan, ini sangat membantu saya menggapai cita-cita untuk menjadi agronomis, seperti mimpi rasanya, lanjutnya.
Diketahui pada pengumuman yang dirilis Direktorat Jenderal Perkebunan, nama Siti Aisyah berada di urutan ke 2.716 dari total quota 3.000 penerima beasiswa sawit dan kebetulan Siti berada di jalur afirmasi, yang artinya jalur khusus dengan tujuan tertentu.
Saya harus akui, seperti mimpi rasanya ketika APKASINDO mengulurkan tangan, saat itu Saya dihubungi oleh Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung. “Terus terang, awalnya saya tidak percaya, karena kenalpun tidak dengan Pak Gulat, meskipun APKASINDO pernah saya baca di media sosial. Tapi ketika diyakinkan salah seorang kenalan pengurus BEM Fakultas Pertanian UNRI, bahwa adalah benar Pak Gulat akan membantu melalui beasiswa SDM sawit jalur Afirmasi, barulah saya percaya” kisah Siti.
Terimakasih kepada Dinas Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu, APKASINDO, Kementerian Pertanian, BPDPKS, pihak Fakultas Pertanian UPP dan semua yang sudah bersimpati kesaya atas kejadian yang saya alami terikait UKT Fakultas Pertanian UNRI.
Berkat dukungan Bapak Ibu semua, Siti yang awalnya hampir kehilangan harapan, kini bisa menatap masa depan dengan lebih cerah. Dengan beasiswa ini, Siti Aisyah pun bisa fokus mengejar cita-citanya tanpa harus memikirkan masalah UKT, Uang Kuliah, uang buku dan biaya hidup sehari-hari.
Ternyata bukan hanya selogan, Adalah benar ‘sawit baik’, terimakasih Sawit Indonesia.