sawitsetara.co – RIAU – Josua Parulian Sitohang, alumni penerima beasiswa SDMPKS angkatan 2019 dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan di Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, telah mengukir prestasi luar biasa. Sebagai lulusan terbaik dalam wisuda tahun 2023, Josua kini mengambil keputusan yang menginspirasi banyak pihak: memilih pulang ke daerah asalnya di Riau untuk mengabdikan diri pada pembangunan industri kelapa sawit.
Josua, yang juga merupakan salah satu pendiri Forum Pemuda Sawit Indonesia (FPSI) dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal FPSI, menolak berbagai tawaran menggiurkan dari perusahaan-perusahaan besar di industri kelapa sawit.
Ia memilih untuk kembali ke kampung halamannya dengan tekad kuat untuk membangun dan memajukan industri kelapa sawit di daerahnya.
Keputusan Josua ini sangat inspiratif, terutama mengingat banyak lulusan program beasiswa SDMPKS yang cenderung lebih memilih meniti karir di perusahaan sawit swasta ketimbang kembali ke daerah.
Namun, Josua melihat bahwa pengabdiannya di Riau adalah panggilan hati yang harus dipenuhi, terutama untuk membantu para petani kelapa sawit yang masih kurang mendapatkan pendampingan dan penyuluhan agronomi.
“Saya merasa resah melihat para petani kelapa sawit di daerah yang masih kurang memahami teknik agronomi kelapa sawit yang baik dan benar. Ini bukan hanya soal benih unggul, tapi juga tentang penerapan teknik agronomi yang tepat,” ungkap Josua.
Ia percaya bahwa sawit yang baik tidak hanya ditentukan oleh kualitas benih, tetapi juga oleh penerapan teknik agronomi yang sesuai.
Langkah Josua yang memilih untuk mengabdikan diri di daerah menjadi contoh teladan bagi generasi muda lainnya, terutama bagi mereka yang terlibat dalam industri kelapa sawit.
Dengan ilmu dan pengalaman yang diperolehnya selama menempuh pendidikan, Josua berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi industri kelapa sawit di Riau, terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani lokal.
Dengan tekad kuat dan visi yang jelas, Josua Parulian Sitohang menunjukkan bahwa pulang ke daerah bukanlah pilihan yang mundur, melainkan langkah maju untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi industri kelapa sawit di Indonesia.
Jur: Hendro
Red: Ningrum