sawitsetara.co – OKI – Sudah diakui bahwa komdositas kelapa sawit ikut meningkatkan devisa negara. Terbukti, sepanjang tahun 2023 menghasilkan devisa sebesar Rp600 triliun, dan jumlah itu terbesar dalam sejarah. Selain itu, jumlah penyerapan tenaga kerja oleh industri sawit mencapai kisaran 16,2 juta orang.
Tapi tidak hanya sampai disitu, kelapa sawit juga ikut meningkatkan produksi padi untuk menjaga ketahanan pangan melalui Program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), seperti yang sudah dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Mukti di Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, berhasil melakukan panen padi gogo di perkebunan sawit. Panen ini merupakan hasil dari inisiasi penanaman yang dilakukan pada bulan Maret lalu.
“Dengan adanya panen perdana ini, kami berharap bisa menjadi percontohan bagi kelompok tani lain agar mau menanam padi gogo di sela tanaman kelapa sawit,” ungkap Ketua Gapoktan Harapan Mukti, Pujono di Ogan Komering Ilir (OKI).
Pujono juga berharap pemerintah terus mendukung kegiatan ini, terutama untuk pengairan pada musim kemarau dan memberikan sosialisasi tentang cara pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Anggota Gapoktan Harapan Mukti, Karsa pun mengungkapkan kepuasannya dengan hasil panen. Inovasi pupuk cair yang digunakannya berhasil meminimalisir masa tanam hingga panen.
“Panen padi di sela tanaman kelapa sawit ini sangat menguntungkan bagi petani. Hasil panen ini sangat membantu perekonomian petani sehingga bisa mendapatkan penghasilan lebih selagi menunggu tanaman sawit menghasilkan,” ujar Karsa.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Dabuk Putih, Rusnaini, berharap hasil padi gogo ini bisa dipasarkan lebih luas, sehingga petani semakin bersemangat menanam padi gogo dan bisa mewujudkan swasembada pangan nasional.
Camat Mesuji Raya, Edy Wimarhum, menyebutkan bahwa panen kali ini mencapai 10 ton padi dari lahan seluas 4 hektar (ha). Melihat hasil yang memuaskan, Desa Gedung Rejo telah menyediakan perluasan lahan seluas 25 ha untuk penanaman padi gogo, yang didukung dengan embung untuk pompanisasi dan pipanisasi serta sarana penampungan air.