• Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
Sabtu, 14 Juni 2025
  • Home
  • Hot News
  • APKASINDO
  • Sosok
  • Harga TBS
  • Nasional
  • PSR
  • Koperasi dan UKMK
  • EDUKASI
  • Promosi Produk dan Jasa
  • Konsultasi
No Result
View All Result
KONSULTASI ➤
No Result
View All Result
Sawit Setara - Sentra Informasi Sawit Indonesia
No Result
View All Result
Home Hot News

Sawit Indonesia Jangan Hanya jadi Macan Kertas

Harga CPO Tahun Depan Diprediksi Tetap Meningkat

sawitsetara sawitsetara
Kamis, 15 Desember 2022
Sawit Indonesia Jangan Hanya jadi Macan Kertas
Share on FacebookShare on Twitter

sawitsetara.co – JAKARTA – Ancaman awan resesi 2023 yang selalu didengungkan, penolakan dan ketidaksetabilan pasar CPO (crude palm oil) dari negara importir di Benua Eropa, justru dapat menjadi peluang bagi industri sawit Indonesia untuk terus tumbuh berkembang, bahkan menjadikan Indonesia sebagai barometer dan penentu CPO di pasar global.

Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga pada talkshow Optimalisasi Ekspor Sawit Sebagai Antisipasi Dampak Resesi di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

“Syaratnya, pemerintah jangan menerbitkan regulasi yang aneh dan macam-macam lagi. Indonesia ini negara terluas perkebunan sawitnya dan eksportir CPO terbesar di dunia, namun kita justru belum dapat menjadi penentu. Harga CPO masih berpatokan ke Rotterdam dan pasar Malaysia. Pemerintah jangan hanya menjadi macan kertas dan mau diatur-atur negara lain,” ucap sahat.

BacaJuga

Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa

Terkendala Status HPK, KUD Tenera Mandiri Minta Dukungan APKASINDO untuk Akses PSR

Tekstil hingga Sawit RI Bakal Bebas Tarif di Eropa, Target Finalisasi I-EU CEPA September 2025

Siprosatu, Memantau dan Mendorong Pengembangan Industri Hilir Sawit

Menkeu, Sri Mulyani Resmi Lantik Direksi BPDP

Sawit yang tumbuh subur di negara tropis, dengan lima negara penghasil berada di kawasan Asean, menurut Sahat telah menjadikan kawasan ini sebagai penyuplai minyak nabati dunia terbesar. Di Malaysia, menurutnya produkstivitas sawit di negera jiran tersebut saat ini mengalami penurunan akibat kekurangan tenaga kerja yang menyebabkan perkebunan sawit tak terawat dengan baik.

“Di negara-negara maju penghasil soft oil, saat ini justru mengalami pertumbuhan produksi yang konstan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan pasarnya. Jadi kemana lagi mereka akan mencari sumber minyak nabati. Sawit tetap prospektif dan harga CPO di pasar global diprediksi akan meningkat,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga.

Dikatakannya, peran pemerintah dalam mendorong kemajuan industri sawit nasional sangat vital. Berkaca dari pengalaman beberapa waktu lalu, saat minyak goreng mengalami kelangkaan, justru harga TBS sawit juga anjlok akibat adanya regulasi pelarangan ekspor CPO ke luar negeri guna dapat memenuhi pasokan migor di dalam negeri.

“Jadi siapa yang rugi dan diuntungkan akibat regulasi pelarangan ekspor itu berlaku. Saat disparitas harga terlalu tinggi, yakinlah yang timbul justru black market. Malaysia telah memiliki sistem yang kuat, saat hal tertentu mengenai sawit dan produk turunannya mengalami kendala bisa langsung diantisipasi. Cina, ini negara dengan kapital sangat besar, mereka bisa langsung mengintervensi dengan modal kapital untuk menyeimbangkan kondisi yang ada,” ucapnya.

Untuk itu, menurut Sahat kejadian adanya pelarangan ekspor seperti pada 2022 agar dihindari, karena menyebabkan TBS sawit milik petani tidak dapat dipanen akibat tersendat oleh alur ekspor.

“Kini industri sawit perlahan mulai pulih kembali. Produksi CPO pada 2022 ini diperkirakan sebesar 46,5 juta ton, pada tahun 2023 besok bisa meningkat mencapai 48,1 juta ton. Sedangkan untuk ekspor CPO pada 2022 ini mencapai 30,9 juta ton dan pada 2023 perkirakan dapat naik sekitar 33,4 juta ton,” ucapnya.

Untuk minyak goreng dan aturan Domestic Market Obligation (DMO) yang diterapkan pemerintah kepada industri CPO untuk memenuhi pasokan minyak goreng di dalam negeri, dirinya menyarankan agar meninggalkan konsep DMO dan menerapkan skema insentif dengan melibatkan Bulog sebagai distributor.

“Migor rakyat ini harus ditata dengan baik, berdayakan Bulog sebagai distributor, terapkan HET. Jika terjadi selisih harga antara HET dan harga pasar, pemerintah membayar ke distributor yakni ke Bulog dan bukan ke produsen minyak goreng,” ucapnya.

 

Kelesuan Eropa, Peluang Sawit RI

Pasar Eropa, yang menjadi salah satu tujuan ekspor CPO asal Indonesia, kerap menerapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar CPO Indonesia dapat masuk ke negera tersebut. Namun sejak perang antara Rusia dan Ukraina berkecamuk di benua biru tersebut, alur pasokan gandum dan bahan baku pupuk dari negara tersebut juga terkendala. Akibatnya, industri di kawasan tersebut juga mengalami kelesuan. Kondisi ini, juga merupakan sebuah peluang bagi industri sawit di Indonesia.

“Lesunya industri di Eropa akibat resesi, justru dapat menjadi pemicu industri oleochemical di Uni Eropa untuk merelokasi pabrik dan usahanya ke sini. Ini juga peluang bagi Indonesia. Siapkan regulasi dan insentif yang menarik bagi mereka agar mau pindah ke sini, semakin hilir produk yang dihasilkan dari bahan baku sawit, semakin bagus insentif yang diberikan,” ucap Sahat.

Sulit masuknya CPO asal Indonesia ke Eropa dengan berbagai alasan yang diterapkan sepihak oleh pihak Uni Eropa dengan berbagai tuduhan dan black campaign, juga harus diantisipasi. Saat ini, sekitar 3,5 juta ton CPO Indonesia memasuki pasar Eropa.

“Eropa akan men-baned import sawit dari Indonesia, ya sekitar 3,5 juta ton. Mulailah lihat prospek pasar baru yakni ke Afrika. Alihkan pasar ke Benua Afrika, ini potensi besar. Terus kita kembangkan teknologi pengolahan TBS ke produk turunan sawit. Sawit Indonesai tetap akan berjaya asal tidak ada aturan dan regulasi yang macam-macam yang justru dapat menghambat kemajuan industri sawit,” tegas sahat.

 

Jur: Tridara Merninda
Red: SS03

Tags: cpominyak girengSahat Sinagasawitsentra informasi sawit
Berita Sebelumnya

Pentingnya Hilirisasi Sawit Bagi Petani

Berita Selanjutnya

Harga TBS di Kaltim Alami Kenaikan Beruntun

BERITA Terkait

Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa
Hot News

Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa

Sabtu, 14 Juni 2025
Terkendala Status HPK, KUD Tenera Mandiri Minta Dukungan APKASINDO untuk Akses PSR
APKASINDO

Terkendala Status HPK, KUD Tenera Mandiri Minta Dukungan APKASINDO untuk Akses PSR

Sabtu, 14 Juni 2025
Tekstil hingga Sawit RI Bakal Bebas Tarif di Eropa, Target Finalisasi I-EU CEPA September 2025
Hot News

Tekstil hingga Sawit RI Bakal Bebas Tarif di Eropa, Target Finalisasi I-EU CEPA September 2025

Sabtu, 14 Juni 2025
Siprosatu, Memantau dan Mendorong Pengembangan Industri Hilir Sawit
Hot News

Siprosatu, Memantau dan Mendorong Pengembangan Industri Hilir Sawit

Sabtu, 14 Juni 2025
Menkeu, Sri Mulyani Resmi Lantik Direksi BPDP
Hot News

Menkeu, Sri Mulyani Resmi Lantik Direksi BPDP

Sabtu, 14 Juni 2025
Harga CPO Naik, Petani Sawit Aceh Justru Merugi: Ada Apa dengan PKS?
APKASINDO

Harga CPO Naik, Petani Sawit Aceh Justru Merugi: Ada Apa dengan PKS?

Jumat, 13 Juni 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sawit Setara - Sentra Informasi Sawit Indonesia

© 2022 Sawit Setara - Powered by APKASINDO.

SAWITSETARA.CO

  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Nasional
  • Sosok
  • Harga TBS
  • PSR
  • Edukasi
  • Koperasi dan UKMK
  • Industri
  • Investigasi
  • Advokasi
  • Promosi Produk dan Jasa
  • Konsultasi
  • Video
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi

© 2022 Sawit Setara - Powered by APKASINDO.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Home
Kontak
Cari Berita
Video