sawitsetara.co – RIAU – Dalam upaya memastikan minyak sawit yang berkelanjutan, Asian Agri, Apical dan Kao berkolaborasi bersama mengusung program SMILE (Smallholders Inclusion for Better Livelihood & Empowerment) atau ‘Inklusi Petani untuk Kesejahteraan & Pemberdayaan yang Lebih Baik’ pada tahun 2020.
Melalui program ini, petani sawit yang tergabung dalam kelembagaan diberbagai lokasi terpilih akan didampingi, dilatih dan didukung agar bisa mengoptimalkan produktivitas mereka menggunakan standar keberlanjutan internasional, dalam hal ini sertifikasi RSPO (roundtable on sustainable palm oil).
Dengan demikian, melalui program ini kelompok petani sawit yang dibina akan mendapatkan ilmu agronomis dan perawatan kebun layaknya perusahaan, jaminan serapan tandan buah segar (TBS) oleh perusahaan dengan harga premium dan dukungan prosedur untuk mencapai sertifikasi RSPO.
Sejak diluncurkan, tercatat bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh program ini dapat membantu petani menurunkan biaya hingga 30% dan meningkatkan produktivitas, serta menghasilkan minyak sawit berkelanjutan yang memungkinkan untuk dibeli dengan harga premium.
Tahun ini, SMILE menargetkan sebanyak 1.284 petani untuk bersertifikat RSPO yang tersebar di provinsi Riau, Sumatera Utara dan Jambi. Dimana untuk provinsi Riau, telah mengaudit sebanyak 238 petani pada bulan Februari 2023 dan sedang menunggu penerbitan sertifikasi RSPO.
Untuk melihat petani ini lebih dekat, Apical, Asian Agri dan Kao mengadakan perjalanan bersama ke salah satu koperasi unit desa (KUD) milik petani yang mengikuti program ini di provinsi Riau, yakni KUD Anugrah yang berlokasi di Kecamatan Ukui.
Kegiatan yang pertama kali dilakukan ini, memberikan kesempatan secara langsung untuk berdialog antara petani dengan peserta, dan untuk mengenal lebih dekat peran penting yang dilakukan oleh Apical, Asian Agri dan Kao dalam program tersebut.
Ketua KUD Anugerah, Sutoyo, berterima kasih kepada Apical, Asian Agri, dan Kao atas kontribusi mereka pada program SMILE, seraya menambahkan, “Kami berterima kasih kepada Apical, Kao, dan Asian Agri atas program SMILE, yang telah membantu kami dalam meningkatkan penghidupan dan melakukan praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Kami berharap dapat melanjutkan kolaborasi kami dan membuat langkah menuju masa depan yang lebih baik.”
Peserta yang ikut dalam perjalanan sejak tanggal 8 hingga 11 Mei nanti juga berkesempatan untuk turun secara langsung ke perkebunan kelapa sawit petani, area sekolah, dan tempat tinggal, agar dapat melihat langsung upaya petani dan masyarakat setempat untuk mempromosikan praktik perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.
“Kami bangga dengan dampak positif program SMILE terhadap penghidupan petani dan komunitas tempat mereka tinggal,” kata Bremen Yong, Director of Sustainability Apical.
“Kami berjuang untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan memberi para petani alat untuk memberdayakan dan mendorong mereka mempraktikkan praktik perkebunan yang bertanggung jawab,” lanjutnya.
“Melalui program SMILE, kami dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan petani,” kata Ivan Novrizaldie, Head of Sustainability Asian Agri.
“Dengan mengajak para petani untuk ikut serta dalam Program SMILE melalui berbagai pelatihan dan audit, kami dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik berkelanjutan sambil menjembatani kesenjangan pengetahuan para petani swadaya,” tambahnya.
Kolaborasi program SMILE menggabungkan kekuatan antara Apical, Asian Agri dan Kao untuk membantu petani meningkatkan penghidupan mereka dan memberdayakan mereka untuk menjadi peserta aktif dalam perkebunan berkelanjutan.
Nobuyoshi Yamaguchi, Vice President of Procurement Kao mengungkapkan antusiasmenya untuk bergabung dalam inisiatif ini dan berkata, “Program SMILE selaras dengan komitmen Kao terhadap keberlanjutan dan inklusivitas. Kami sangat senang menjadi bagian dari inisiatif ini dan berharap dapat berkontribusi untuk kesuksesannya.”
Jur : Goldameir
Red : Maria Pandiangan