sawitsetara.co – JAKARTA – Sebagai upaya implementasi dan realisasi mendukung sawit berkelanjutan melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), PTPN IV unit kebun Afolina melaksanakan tanam sawit perdana tahun anggaran 2024.
Tanam perdana ini dilakukan di Kebun Bandar Kuala, Afdeling VII, Galang, pada hari Kamis (30/05/2024). Selain itu acara ini dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim sebanyak 55 orang yang langsung diberikan oleh Region Head Regional II beserta SEVP Op.I dan II, GMD III, Brigif 07/RR, FORKOPIMCA dan seluruh karyawan pimpinan unit Adolina.
Yudhi dari PTPN IV menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa, karena Tanam Perdana Tahun 2024 dapat berjalan dengan sesuai yang diharapkan. Tanam Perdana di Unit Adolina ada di dua Afdeling yakni Afdeling VIII seluas 416 Ha dan di Afdeling IX seluas 321 hektar.
“Tanam ulang ini untuk per hekarnya ada 143 tanaman pohon sawit yang berumur 12 bulan. Capaian yang diharapkan produksi buah sawit harus menghasilkan sekitar 20 ton per hektar,” jelas Yudhi lagi.
Sementara itu, Region Head PTPN IV Regional II, Sudarma Bhakti Lessan menambahkan Tanam Perdana Afdeling VIII Blok 03 AC, di Desa Bandar Kuala Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, seperti yang disampaikan Manager ada seluqs 737 hektar, dan nantinya bisa menambah hasil produksi yang baik sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Sudarma menerangkan, bahwa Regional II bertambah dalam hal pengawasannya yakni PTPN II, KSO dan PTPN XIV.
“Tanam perdana yang di laksanakn oleh PTPN IV Regional II yang ada di beberapa Unit sebanyak 7.700 hektar, berarti Unit Adolina ada 10% nya dari total tanam perdana yang dilaksanakan,” ujar Sudarma.
Berikutnya Brifing Instruction oleh Askep Rayon Bangun Purba, Azhir yang langsung memperagakan cara tanam kelapa sawit yang benar yang akan mempengaruhi kualitas tanaman sawit dan mempengaruhi buah yang akan dihasilkan.
“Mungkin beberapa petani sawit masih ada yang menanam kelapa sawit secara sembarangan dan tidak memperhatikan standarisasi penanaman yang baik dan benar,” ungkap Azhir.
Jur: Ninggrum