• Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
Sabtu, 14 Juni 2025
  • Home
  • Hot News
  • APKASINDO
  • Sosok
  • Harga TBS
  • Nasional
  • PSR
  • Koperasi dan UKMK
  • EDUKASI
  • Promosi Produk dan Jasa
  • Konsultasi
No Result
View All Result
KONSULTASI ➤
No Result
View All Result
Sawit Setara - Sentra Informasi Sawit Indonesia
No Result
View All Result
Home APKASINDO

Premium Price, Pemerintah Harus Berikan Insentif untuk Kebun Sawit Bersertifikasi ISPO

sawitsetara sawitsetara
Rabu, 23 November 2022
Premium Price, Pemerintah Harus Berikan Insentif untuk Kebun Sawit Bersertifikasi ISPO

Peserta Smallholder Outreach Programme (SOP) yang digelar oleh CPOPC di Medan, foto bersama usai menggelar diskusi, Selasa (23/11)

Share on FacebookShare on Twitter

sawitsetara.co – MEDAN – Petani sawit yang berasal dari 15 negara penghasil sawit di dunia, berkumpul dan membahas sawit berkelajutan bagi petani sawit yang digagas Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Medan pada agenda Smallholder Outreach Programme (SOP), Selasa (22/11).

Menghadirkan berbagai narasumber baik dari kalangan petani sawit, pejabat hingga stakeholder yang berkepentiangan terhadap pembangunan kelapa sawit berkelanjutan yang kini terus digesa oleh  pemerintah.

Djono A. Burhan, S.Kom., MMgt, CC, CL, petani sawit milenial yang merupakan perwakilan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) yang berasal dari Provinsi Riau, pada forum tersebut mengupas berbagai tantangan yang harus dihadapi petani sawit, khususnya petani swadaya untuk mendapatkan sertifikasi ISPO, serta tantangan mandatory ISPO di perkebunan sawit Indonesia.

BacaJuga

Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa

Terkendala Status HPK, KUD Tenera Mandiri Minta Dukungan APKASINDO untuk Akses PSR

Tekstil hingga Sawit RI Bakal Bebas Tarif di Eropa, Target Finalisasi I-EU CEPA September 2025

Siprosatu, Memantau dan Mendorong Pengembangan Industri Hilir Sawit

Menkeu, Sri Mulyani Resmi Lantik Direksi BPDP

“Pada dasarnya petani sawit di Indonesia sudah mengetahui pentingnya ISPO dan ingin mendapatkan ISPO, hanya saja banyak tantangan yang harus dihadapi untuk dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Mulai dari lahan sawit yang ternyata masuk dalam kawasan hutan, meskipun petani tersebut justru sudah punya surat kepemilikan. Mahalnya biaya proses untuk mendapatkan ISPO, belum lagi banyak bibit yang tidak diketahui keabsahannya khususnya pada pohon sawit yang ditanam di tahun 2010 ke bawah. Beberapa solusinya adalah, dorong peremajaan sebagai batu loncatan ISPO, bantu petani melepaskan status kawasan hutan,” ucap Djono A. Burhan, S.Kom., MMgt, CC, CL yang juga alumni sekolah Auditor ISPO pada sawitsetara.co.

Selain itu, adanya kelemahan data administrasi pada negara berkembang termasuk Malaysia dan Indonesia kerap dimanfaatkan oleh negara maju seperti yang terjadi dalam RED II, dan menebarkan tuduhan bahwa sawit diproduksi dengan cara deforestasi, kebun sawit indikasi dalam kawasan hutan dan penggundulan kawasan hutan untuk tanaman sawit.

“Padahal yang kita tahu, petani sudah memiliki surat hak kepemilikan sejak tahun 90-an, ini juga menjadi PR kita bersama CPOPC untuk melakukan diplomasi ini. Karena kita tahu faktanya bahwa ini adalah misadministrasi dan terbukti sawit meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di pedesaan dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru,” ucap Djono.

Djono A. Burhan, S.Kom., MMgt, CC, CL, saat melakukan pemaparan pada acara Smallholder Outreach Programme (SOP) yang digelar oleh CPOPC, Selasa (22/11)

Terkait penerapan ISPO di Indonesia, maupun MSPO yang diberlakukan untuk petani sawit di Malaysia, Indonesia perlu mencontoh kebijakan dari Pemerintah Malaysia dalam menerapkan MSPO pada petani sawait di Malaysia.

Di Malaysia, setidaknya sudah 91% lahan petani yang memiliki MSPO. Petani sawit di negara tetangga Indonesia ini digratiskan dalam mendapatkan MSPO dengan dibayarkan langsung oleh MPOCC.

“Tidak ada reimburse-reimburse-an, bahkan petani yang telah mendapatkan MSPO juga diberikan insentif sekitar Rp500 ribu,” ujarnya.

Sebagai dua negara penghasil sawit terbesar di dunia, Djono dalam kesempatan tersebut juga menyarankan agar CPOPC bisa menjembatani adanya sertifikasi dua negara produsen terbesar, yaitu ISPO milik Indonesia dan MSPO milik Malaysia sehingga sertifikasi ini menjadi lebih unilateral dan reliable di pasar internasional.

“Kita juga mendorong agar ISPO dan MSPO untuk dapat memberikan premium price bagi pemegang sertifikat. RSPO yang merupakan sertifikat dari Eropa yang notabene sebagai negara importir saja bisa memberikan premium price, masa sebagai produsen yang punya sertifikasi ISPO dan MSPO tidak bisa memberikan premium price. Hal ini untuk meningkatkan motivasi, karena kita harus mendorong petani untuk lebih memiliki sertifikasi milik sendiri,” ucap Djono.

Dikatkannya, demi kedaulatan sebuah negara, lebih baik petani sawit mendapatkan sertifikasi ISPO ketimbang RSPO.

“Jadi harus dipermudah petani mendapatkan sertifikasi ISPO. APKASINDO sangat berterimakasih pada CPOPC atas inisiasi kegiatan ini, apalagi diikuti oleh 15 negara produsen sawit dan negara pengkonsumsi minyak nabati. Semoga setiap tahun diadakan dan DPP APKASINDO siap menjadi tuan rumah,” ucap Djono.

 

Jur: Tridara Merninda
Red: SS03

Tags: APKASINDOCPOPCispopetani sawitRSPOsawitsentra informasi sawit
Berita Sebelumnya

Pemerintah Bersiap Luncurkan B40 Bulan Desember

Berita Selanjutnya

Turun Tipis, Ini Harga TBS di Sumut

BERITA Terkait

Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa
Hot News

Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa

Sabtu, 14 Juni 2025
Terkendala Status HPK, KUD Tenera Mandiri Minta Dukungan APKASINDO untuk Akses PSR
APKASINDO

Terkendala Status HPK, KUD Tenera Mandiri Minta Dukungan APKASINDO untuk Akses PSR

Sabtu, 14 Juni 2025
Tekstil hingga Sawit RI Bakal Bebas Tarif di Eropa, Target Finalisasi I-EU CEPA September 2025
Hot News

Tekstil hingga Sawit RI Bakal Bebas Tarif di Eropa, Target Finalisasi I-EU CEPA September 2025

Sabtu, 14 Juni 2025
Siprosatu, Memantau dan Mendorong Pengembangan Industri Hilir Sawit
Hot News

Siprosatu, Memantau dan Mendorong Pengembangan Industri Hilir Sawit

Sabtu, 14 Juni 2025
Menkeu, Sri Mulyani Resmi Lantik Direksi BPDP
Hot News

Menkeu, Sri Mulyani Resmi Lantik Direksi BPDP

Sabtu, 14 Juni 2025
Harga CPO Naik, Petani Sawit Aceh Justru Merugi: Ada Apa dengan PKS?
APKASINDO

Harga CPO Naik, Petani Sawit Aceh Justru Merugi: Ada Apa dengan PKS?

Jumat, 13 Juni 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sawit Setara - Sentra Informasi Sawit Indonesia

© 2022 Sawit Setara - Powered by APKASINDO.

SAWITSETARA.CO

  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Nasional
  • Sosok
  • Harga TBS
  • PSR
  • Edukasi
  • Koperasi dan UKMK
  • Industri
  • Investigasi
  • Advokasi
  • Promosi Produk dan Jasa
  • Konsultasi
  • Video
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi

© 2022 Sawit Setara - Powered by APKASINDO.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Home
Kontak
Cari Berita
Video