sawitsetara.co – RIAU – Pemerintah bersama petani dalam hal ini Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) berkolaborasi dalam mewujudkan swasembada pangan diantaranya jagung dan padi gogo, bersama Polri, TNI dan Kementerian Pertanian selaku Kementerian teknis.
“APKASINDO siap dukung dan dukungan tersebut sudah berjalan untuk program pemerintah mewujudkan swasembada pangan dan hari ini kami hadir di Polda Riau atas undangan Bapak Kapolda Riau untuk rapat kordinasi program ketahanan pangan jagung,” ujar Djono A. Burhan, S.Kom.,MMgt (Int.Bis), CC.,CL, Sekretaris APKASINDO Riau.
“Melalui kerjasama dengan Kapolda se-Indonesia dan hari ini (13/1) DPW APKASINDO Riau hadir pada acara rapat kordinasi Penanaman Jagung Serentak se-Indonesia dengan target 1 juta hektar dan untuk wikayah Riau dipimpin langsung Bapak Kapolda Riau,” tambah Djono.
Djono pun mengucakan, “Alhamdulillah hari ini kami DPW Riau hadir rapat kordinasi yang langsung dipimpin langsung Kapolda Riau, Irjen Pol M.Iqbal, S.I.K, MH dan terimakasih kepada Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP.,C.IMA.,C.APO, berkenan juga hadir langsung mendampingi kami.”
Rapat kordinasi ini dibagi dua sesi, Sesi Pertama yaitu koordinasi Polda Riau, Pemprov Riau, BPKH Riau, Bulog Riau, GAPKI Riau, Kapolres se Riau, dan stakeholder Riau lainnya dan Sesi Kedua Rapat Kordinasi secara Virtual dengan Kementerian Pertanian, Mabes Polri dan Kementerian Lembaga terkait, lanjut Djono di dampingi Dr. Eko Jaya Siallagan, SP.,M.Si, Ketua PSR DPW APKASINDO Riau.
Pada kesempatan tersebut Gulat ketika diberi kesempatan memberikan pendapat mengatakan siap dan on–progres untuk mendukung ketahanan pangan. “Sebab kami petani sawit sudah mendapat arahan dari Bapak Dirjenbun untuk menanam sawit-padi (gogo) melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan saat ini kami juga menghadiri rakor untuk tanaman jagung dibawah koorodinasi Polri, dalam hal ini untuk wilayah Riau dibawah koordinasi Bapak Kapolda Riau,” tegas Gulat.
“Namun, kami juga berharap teman-teman kehutanan dalam hal ini BPKH, bisa mendukung kami petani jika misalnya ada penanaman jagung disekitar kawasan hutan yang sudah kami usahakan untuk budidaya kelapa sawit. Kebijakan afirmasi BPKH Kehutanan sangat urgen untuk mensukseskan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo berbasis Asta Cita,” harap Gulat.
Tidak ada cara lain, semua harus bahu membahu, kata Gukat sembari mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, demi merah-putih petani sawit Indonesia.
“Terimakasih kepada Kapolda Riau yang sudah memberikan kesempatan kepada kami petani sawit untuk berpartisipasi untuk ketahanan pangan jagung. Pada kesempatan ini kami juga melaporkan bahwa dalam waktu dekat akan kami launching tanam perdana jagung dan padi diantara sawit PSR di Baganbatu yang langsung dikoordinasikan oleh Ketua DPD APKASINDO Kabupaten Rokan Hilir, Tommi Sihombing, bersama Polres Rokan Hilir dan Disbun Rokan Hilir, itu partisipasi nyata kami” ujar Gulat.
Dukungan APKASINDO lainnya dalam mewujudkan swasembada pangan diantaranya seperti di Banten melalui program PSR. Ketua DPW APKASINDO Banten, H.Wawan menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias sekali dengan adanya program PSR yang disisipkan dengan tumpang sari sawit padi (gogo) ini, dan ini sangat membantu sekali bagi petani seperti di Banten untuk menambah pendapatan petani peserta PSR selama sawitnya belum menghasilkan.
“Harapan kedepannya mudah-mudahan bantuan benih, dan pupuk oleh pemerintah bisa disegerakan dan terus berlanjut dengan ditambah sumur pompa disekitar lahan,” kata Wawan.
Selanjutnya Gulat kembali menguraikan, bahwa peluang kami mendukung Program Ketahanan Pangan ini utamanya pelalui PSR. “Tanam perdana di Banten misalnya ada seluas 127 hektar PSR dengan konsep Tumpangsari. Selanjutnya minggu depan kami juga akan tanam perdana padi gogo di Sumatera Selatan, Aceh. Kalimantan Selatan, Sumatera Utara dan di provinsi lainnya yang tersebar dibawah APKASINDO yang totalnya ada 25 provinsi,” papar Gulat.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto mengungkapkan bahwa ketahanan pangan itu cerminan keberhasilan dan simbol keberlanjutan pertanian maupun keberlanjutan ekonomi.
“Saya memberikan apresiasi kepada petani sawit di provinsi Banten dan provinsi-provinsi lainnya yang telah melakukan PSR dengan cara tumpang sari sawit – padi (gogo). Ini tidak hanya sekedar mengganti tanaman sawit yang sudah tua dengan benih bersertifikat, tapi juga mendorong swasembada pangan dan selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo,” jelas Heru.
Heru menambahkan, demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kedepannya, maka Kementerian Pertanian berupaya mengoptimalkan lahan sawit melalui program PSR dengan tanaman sisipan padi (gogo). “Saya yakin dan optimis dengan hal ini maka produktivitas TBS petani meningkat dan dapat mewujudkan sawsembada pangan,” pungkas Heru.