sawitsetara.co – JAMBI – Upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dengan menjaga luasan lahan agar perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW APKASINDO) Provinsi Jambi, Mashuri,SE.,MM menyampaikan perkembangan sawit yang ada di Jambi bahwa dari segi pupuk sekarang ini sulit karena pupuk sedang mahal ditambah juga banyak yang palsu.
Selain itu, Mashuri menyampaikan perkembangan dari segi harga sawit di Jambi sekarang ini mengalami penurunan.
“Tapi kalau kita lihat dari indeks tender CPO (crude palm oil) kan sudah mulai bergerak naik. INSYA ALLAH diperkirakan untuk Kamis ke depan ini naik,” sebut Mashuri.
Sedangkan untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Mashuri menjelaskan di Jambi saat ini masih berjalan, tapi hanya di beberapa tempat aja. Diharapkan PSR bisa berjalan maksimal di Provinsi Jambi.
Terkait dengan PSR, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengoptimalkan akselerasi program PSR melalui pola kemitraan. Adapun untuk melakukan PSR bisa menggunakan jalur kemitraan dan kedinasan.
Dari data Ditjen Perkebunan Kementan, di Jambi terdapat sekitar 789 ribu hektar (ha) lahan sawit dan sekitar 578 ribu ha diantaranya adalah sawit rakyat. Dari jumlah itu, ada sekitar 63 ribu yang perlu diremajakan.
“Ini adalah kesempatan, pemerintah sedang memberikan perhatian kepada petani. Tahun ini peremajaan ditargetkan bisa berjalan maksimal,” kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.