sawitsetara.co – PEKANBARU – Senyum sumringah menghiasi ekspresi petani sawit Riau karena harga beli sawit yang tembus Rp2.800 dan menjadi yang pertama di Indonesia sejak turbulensi harga tahun lalu.
Tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) Riau pada hari ini menetapkan lonjakan kenaikan harga sebesar Rp185,55 per kilogram.
Kenaikan ini membuat harga beli TBS di area provinsi Riau dalam sepekan kedepan menjadi Rp2.865,58 per kilogram.
Menurut Defris Hatmaja selaku Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan provinsi Riau, secara umum, kenaikan ini dikarenakan produksi buah yang menurun alias musim trek sementara harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel naik.
Defris menjabarkan bahwa harga CPO periode ini melesat naik sebanyak Rp764,89 menjadi Rp12.621,07 per kilogram, begitupun dengan harga kernel yang melompat sebesar Rp668,26 menjadi Rp6.573,67 per kilogram.
Pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Ir. Kawali Tarigan, yang selalu mengawal penetapan harga bersama tim di Dinas Perkebunan Riau mengatakan agar kenaikan harga ini tetap terkawal sampai tingkat lapangan.
“Kami minta agar semua PKS melaporkan apakah harga yang ditetapkan disini, ditetapkan juga di lapangan. Dan saya minta agar petani melaporkan harga dengan aktif agar dianalisa,” ujar Kawali usai mengikuti rapat penetapan harga.

Kawali berharap petani Riau secara aktif melaporkan agar bisa mengetahui elemen penghambat harga di lapangan, seperti potongan, apalagi karena di Riau sudah diawasi langsung oleh aparat penegak hukum.
“Kami memohon Kejati Riau sebagai ‘Rumahnya Petani Sawit’ dan Polda Riau sebagai ‘Sahabat Petani Sawit’ berkenan melakukan monitoring kepatuhan ke 268 PKS di Riau, bersama Pemprov Riau. Kepatuhan ini berkaitan kepada penerapan harga TBS Disbun, kejujuran PKS akan timbangan dan pelanggaran potongan timbangan TBS petani yang besarannya 7-12%. Ini sangat urgen karena bukan rahasia lagi petani sawit selalu kena tokohin di PKS,” terang Kawali.
Detail harga TBS kelapa sawit provinsi Riau periode 1 – 7 Maret 2023 adalah sebagai berikut:
Umur 3th (Rp 2.108,55);
Umur 4th (Rp 2.285,88);
Umur 5th (Rp 2.500,33);
Umur 6th (Rp 2.560,73);
Umur 7th (Rp 2.660,81);
Umur 8th (Rp 2.734,60);
Umur 9th (Rp 2.799,49);
Umur 10th-20th (Rp 2.865,58);
Umur 21th (Rp 2.742,76);
Umur 22th (Rp 2.728,86);
Umur 23th (Rp 2.717,27);
Umur 24th (Rp 2.601,40);
Umur 25th (Rp 2.537,68);
Indeks K : 91,81%
Harga CPO Rp 12.621,07
Harga Kernel Rp 6.573,67
Jur: Goldameir
Red: Maria Pandiangan