sawitsetara.co – MALANG – Dalam menangkap manfaat dari adanya skala usaha ekonomi yang dihasilkan dengan berkelompok, oleh karena itu dalam hal ini Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) menyarankan petani untuk berkelompok baik kelompok tani atau koperasi melalui workshop yang bertemakan “Penguatan Kemitraan dan Kelambagaan Perkebunan Sawit Rakyat provinsi Jawa Timur”.
Kegiatan ini diselenggarakan di Ascent Premier Hotel and Convention Malang, Jatim pada tanggal 18 hingga 20 Juli 2024 yang dihadiri oleh Direktur PPHP Ditjenbun, Kadiv Kopert dan UMKM BPDPKS, Dandim Kab.Malang, Polres Kab.Malang, Ketua DPRM ITS, Ketua DPRM Brawijaya, Rektor UNIRA, PT.Sawit Arum Madani, 6 Camat Malang, 6 Kades di Malang, Kadisbun Provinsi Jawa Timur, Bupati Kab.Malang.
Pada saat kata sambutan, Bupati Malang, HM Sanusi menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyambut baik sekaligus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam mendukung terselenggaranya kegiatan “Workshop Penguatan Kemitraan dan Kelembagaan Perkebunan Sawit Rakyat Provinsi Jawa Timur” pada hari ini, Mudah-mudahan seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar, sehingga mampu mencapai tujuan dan memberikan manfaat sebagaimana kita harapkan bersama.
“Dalam hal ini, kemitraan tidak hanya mencakup hubungan antara produsen dan pemasok, akan tetapi juga melibatkan Pemerintah, lembaga riset, organisasi masyarakat, serta masyarakat lokal. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang berkelanjutan di mana setiap pihak saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama, yakni: meningkatkan produktivitas, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar HM Sanusi.
Lalu, Hm Sanusi mengatakan Hal ini menjadi penting disebabkan oleh semakin kompetitifnya pasar global, sehingga diperlukan optimalisasi program pengembangan perkebunan rakyat melalui pola kemitraan bersama perkebunan besar secara sinergis.
“Upaya ini sekaligus diharapkan untuk mendorong keberadaan UMKM perkebunan agar dapat terus bersaing dengan pelaku usaha lainnya, mengingat UMKM memiliki peran penting dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya mendukung pekebun dalam mengembangkan usaha produk turunan dari komoditasnya,” kata HM Sanusi.
Selanjutnya, HM Sanusi menyampaikan kemitraan yang telah terjalin antara perusahaan dan petani sawit juga harus lebih diperkuat guna menjaga keberlangsungan rantai pasok. Salah satunya dapat dilakukan melalui penguatan kelembagaan di tingkat petani dengan menerapkan prinsip keterbukaan dan tata kelola manajemen sehingga tercipta hubungan yang harmonis antar keduanya.
“Sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada APKASINDO yang selama ini telah menjadi wadah edukasi dan advokasi sehingga peran petani kelapa sawit di Indonesia dapat lebih proaktif di industri nasional maupun internasional,” tutur HM Sanusi.
HM Sanusi berharap mudah-mudahan pertemuan pada hari ini mampu menjadi forum strategis dalam rangka menjembatani komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara kita sekalian, sehingga dapat membawa manfaat dan perubahan positif menuju industri kelapa sawit yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi semua pihak.
Jur: Ningrum