sawitsetara.co – JAKARTA – Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar perkebunan kelapa sawit, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispened) Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan pentingnya peran TNI dan Polri.
Hal ini dinilai penting untuk mencegah praktik ilegal yang berpotensi merugikan negara, pernyataan ini disampaikan melalui pesan singkat kepada wartawan.
Menurut Brigjen Wahyu menyampaikan pengamanan terhadap aset negara, termasuk perkebunan kelapa sawit, sama seperti dengan ketentuan hukum dalam undang-undang TNI Nomor 34 tahun 2004. Dalam kerangka operasi militer selain perang (OMSP), TNI memiliki tugas membantu Polri serta mendukung tugas pemerintah.
Kemudian Wahyu menyampaikan tiga alasan bahwa TNI AD perlu dilibatkan dalam menjaga kebun kelapa sawit.
“Yang pertama keamanan nasional, jika kebun sawit menjadi target konflik agraria, pencurian masif, atau ancaman separatis, pelibatan TNI tentu berguna untuk menjaga stabilitas,” ujarnya.
Lalu yang kedua, Wahyu menjelaskan aset negara kebun sawit merupakan salah satu sumber daya strategis yang penting bagi perekonomian nasional.
Oleh karena itu, pengamanan oleh TNI merupakan bentuk perlindungan terhadap aset negara.
Ketiga, Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dimana TNI memiliki tugas membantu pemerintah daerah menghadapi situasi yang berpotensi menjadi ancaman.
“Termasuk menjaga infrastruktur ekonomi vital seperti perkebunan kelapa sawit,” tambah Wahyu.
lebih lanjut, Brigjen Wahyu menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil TNI akan tetap berada dalam kerangka hukum dan semata-mata demi kepentingan negara.
“Kami berkomitmen untuk tidak memihak pihak manapun kecuali pada kepentingan negara secara makro,”ucapnya. Sumber: infosawit