sawitsetara.co – SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung petani swadaya bertransformasi menuju sawit berkelanjutan melalui pembangunan pamigo (pabrik minyak goreng mini).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan sosialisasi pembangunan pamigo pada hari Selasa (10/10) dengan tujuan untuk membesarkan industri sawit di Kalimantan Timur sebagai salah satu kebijakan hilirisasi minyak kelapa sawit demi memajukan perekonomian masyarakat Kalimantan Timur khususnya untuk mensejahterakan para petani swadaya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Ahmad Muzakkir menyampaikan salah unggulan Kalimantan Timur yaitu memiliki luas areal ditahun 2022 mencapai kurang lebih 1.411.861 hektar terdiri dari perusahaan besar swasta seluas kurang lebih 972.00 hektar dan perkebunan rakyat seluas kurang lebih 373.000 hektar dan produksi Tandan Buah Segar kurang lebih 19,2 juta ton atau setara dengan 3,8 juta ton.
“Dengan kemampuan produksi tersebut, peluang untuk mendirikan pabrik mini minyak goreng sawit sangat terbuka terutama jika dikaitkan dengan adanya inovasi teknologi perkelapasawitan yang telah direkomendasikan oleh Dirjen,“ ungkap Ahmad.
Dalam pemaparannya berbagai kebijakan dalam mendorong percepatan hilirisasi industri sawit nasional dan salah satunya adalah kebijakan untuk memberi kesempatan kepada koperasi UMKM untuk dapat berperan dalam pembangunan pabrik mini minyak goreng (Pamigo).
“Dengan adanya pamigo ini menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan harga dan penyerapan TBS petani swadaya yang lokasinya cukup jauh dari pabrik,sementara itu mereka tidak mempunyai pilihan lain selain menjual TBS yang masa simpannya sangat singkat,” ungkap Ahmad.
Ahmad berharap para peserta dapat memperoleh informasi dan masukan dari pihak terkait tentang kebijakan dan program dalam rangka pengembangan industri hilir kelapa sawit terkhusus tentang pembangunan pamigo.
Jur:Ningrum
Red:Kessya