sawitsetara – PONTIANAK – Petani sawit di Kalimantan Barat semakin sesak langara harga di awal bulan Juni resmi ambruk ke level Rp2.000. Jika harga mitra saja begini, bagaimana dengan harga petani non-mitra?
Sesuai berita acara rapat penetapan harga Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, harga TBS untuk petani periode I – Juni 2023 anjlok sebesar Rp136,5 per kilogram.
Penurunan ini membuat harga TBS untuk pekebun mitra di daerah tersebut turun ke level Rp2.000 atau lebih tepatnya seharga Rp2.065,05 per kilogram, padahal di minggu lalu harga masih di angka Rp2.201,55 per kilogram.
Berdasarkan rumus perhitungan harga TBS di Permentan Nomor 1 Tahun 2018, anjloknya harga ini karena harga beli crude palm oil atau CPO sebesar Rp658,03 per kilogram, sehingga menjadi Rp9.625,42 per kilogram dari sebelumnya Rp10.283,45 per kilogram.
Apalagi kenaikan harga CPO pun diikuti oleh harga kernel atau inti sawit yang ikut turun sebesar Rp231,07 per kg menjadi Rp4.887,21 per kilogram dari sebelumnya Rp5.118,28per kilogram.
Dengan hancurnya dua elemen utama dalam perhitunga harga TBS, yakni harga CPO dan harga PK, tak heran harga beli TBS versi pemerintah provinsi ikut porak poranda.
Walupun angka indeks K tidak ada perubahan yakni sebesar 89,19%. Namun angka ini tergolong rendah karena dibawah 90% sehingga tidak dapat menghambat penurunan harga.
Detail harga TBS Provinsi Kalimantan Barat periode I Juni (1-7 Juni) 2023 adalah sebagai berikut:
Umur 3 tahun Rp1.539,78/Kg
Umur 4 tahun Rp1.650,14/Kg
Umur 5 tahun Rp1.766,12/Kg
Umur 6 tahun Rp1.821,58/Kg
Umur 7 tahun Rp1.886,96/Kg
Umur 8 tahun Rp1.948,36/Kg
Umur 9 tahun Rp1.982,28/Kg
Umur 10-20 tahun Rp 2.065,05/Kg
Umur 21 tahun Rp2.026,44/Kg
Umur 22 tahun Rp2.016,58/Kg
Umur 23 tahun Rp1.965,58/Kg
Umur 24 tahun Rp1.896,39/Kg
Umur 25 tahun Rp1.831,14/Kg
Jur : Ningrum
Red: Maria Pandiangan