sawitsetara.co – PONTIANAK – Dalam paruh terakhir dibulan Oktober terpantau harga tandan buah segar (TBS) di provinsi Kalimantan Barat yang ditetapkan makin meningkat.
Kenaikan harga TBS periode ini di ikuti harga beli Crude Palm Oil atau CPO yang meningkat sebesar Rp172,9 per kilogram, sehingga menjadi Rp13.736,01 per kilogram dari sebelumnya Rp13.563,11 per kilogram.
Sedangkan untuk indeks K pun tidak ada perubahan, masih diangka yang sama yakni 91,89%
Namun harga kernel atau inti sawit turun sebesar Rp251,76 per kilogram sehingga menjadi Rp9.033,37 per kilogram dari sebelumnya Rp9.285,13 per kilogram.
Sesuai berita acara rapat penetapan harga Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, harga TBS untuk petani periode III – Oktober 2024 terpantau mengalami kenaikan meskipun tipis sebesar Rp154,41 per kilogram.
Kenaikan ini secara praktis membuat harga beli TBS pekebun mitra di Kalimantan Barat naik di level menjadi Rp3.132,46 per kilogram, karena sebelumnya masih diharga Rp2.978,05 per kilogram.
Berdasarkan hasil wawancara melalui telfon dengan Sekretaris DPW APKASINDO Kalbar, Agus Kuswara menyampaikan bahwa saat ini di tingkat petani kenaikan dipengaruhi faktor internal, naiknya harga crude palm oil (CPO).
Lebih lanjut, Agus tentunya berharap kita bersama harga terus naik. dengan naiknya harga sawit tentu berdampak langsung ke petani dan ekonomi daerah.
“Kembali dengan adanya kenaikan harga sawit, baik itu TBS, CPO, hingga PKO sangat berdampak pada kesejahteraan petani di Kalbar. Ekonomi daerah semakin tumbuh dan berdampak luas di sektor lainnya,” ujar Agus
Detail harga TBS Provinsi Kalimantan Barat periode III ( 16 – 22 Oktober 2024 ) adalah sebagai berikut:
Umur 3 tahun Rp2.339,36/Kg
Umur 4 tahun Rp2.502,95/Kg
Umur 5 tahun Rp2.675,74/Kg
Umur 6 tahun Rp2.759,73/Kg
Umur 7 tahun Rp2.859,64/Kg
Umur 8 tahun Rp2.950,49/Kg
Umur 9 tahun Rp 3.000,54/Kg
Umur 10-20 tahun Rp 3.132,46/Kg
Umur 21 tahun Rp3.076,45/Kg
Umur 22 tahun Rp3.062,14/Kg
Umur 23 tahun Rp2.987,67/Kg
Umur 24 tahun Rp2.885,43/Kg
Umur 25 tahun Rp2.789,50/Kg
Jur : Ningrum
