sawitsetara.co – BALIKPAPAN – Pimpinan redaksi majalah sawit indonesia ikut serta dalam mengisi acara workshop jurnalistik melalui zoom dengan tema “Suara Petani : Pelatihan Jurnalistik Untuk Generasi Baru Dalam Industri Sawit” yang diadakan oleh Sawitsetara pada hari (19/11/2024)
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan provinsi Kaltim, Ir.E.A Rafiddin Rizal, ST,.M.Si yang mewakili Pj.Gubernur, dan dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP APKASINDO, Ir.Amin Nugroho yang mewakili Ketua Umum DPP APKASINDO Dr.Gulat ME Manurung,MP.,C.IMA.,C.APO, Wakil Ketua Umum DPP APKASINDO, Suhendrik, Direktur Utama Sawitsetara, Dr.cn.Eko Jaya Siallagan,SP.,M.Si, Wakil Ketua Umum bidang Promosi media, Qayuum Amri hadir dari zoom, Pimpinan Redaksi sawitsetara Yuwono Ibnu Nugroho, COO – PT.Bisnis Ekosistem Kreatif Indonesia (XYZ), Yosafat Pandu Bagaskoro, PPKS, Iwan Syahputra Damanik, beberapa generasi muda dari provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, petani generasi kedua Kalimantan Timur dan jurnalis televisi, online, cetak hingga pelaku digital dari digital agency untuk membekali peserta untuk bisa menjadi jurnalis sawit generasi kedua yang mumpuni, khususnya melalui media digital.
Dalam sesi Pemaparan industri sawit nasional dan daerah berkesempatan sebagai narasumber kedua dengan tema “cara membaca trend isu berita di industri sawit” yang dipaparkan oleh Qayuum Amri Pimpinan Redaksi Sawit Indonesia yang hadir secara daring melalui zoom.
Qayuum Amri mempaparkan mengenai membaca tren isu berita di industri sawit, dimana mulai dari zaman pra kemerdekaan sampai kemerdekaan RI.
“Saat ini telah terjadi pergeseran format media dari yang sebelumnya dalam bentuk digital/online yang mengikuti perkembangan zaman,” ujar Qayuum kepada sawitsetara.
Lebih lanjut, Qayuum menjelaskan melalui presentasinya mengutip dari data reuters bahwa 88% masyarakat Indonesia memilih media online (termasuk sosial media) sebagai sumber bahan berita.
“Disinilah peluang bagi peserta workshop jurnalistik untuk berkontribusi menyebarkan informasi positif khusus kelapa sawit kepada masyarakat dengan memanfaatkan sosial media,” papar Qayuum.
Menanggapi hal tersebut, Qayuum menjelaskan bahwa ada banyak topik serta tema di sekeliling kita untuk menjadi bahan berita.
“Misalkan apabia kita anak petani sawit dapat menceritakan pengalaman hidup kita sehari-hari atau dapat menceritakan manfaat sawit terkait kesehatan dan ekonomi”, pungkas Qayuum.
Jur: Ningrum
Red: YIN