sawitsetara.co – KALIMANTAN SELATAN – Sebagai langkah edukasi dan kampanye positif bagi industri kelapa sawit, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai (STIPER Amuntai) melakukan kunjungan lahan PT.Astra Agro Lestari 1.
Kunjungan lahan tersebut merupakan upaya langkah tegas dalam membuktikan kebermanfaatan minyak sawit bagi bangsa dan masyarakat sekitar, yang diikuti oleh 105 mahasiswa memberikan wawasan tentang proses bisnis PT.AAL 1 yang beroperasi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Bukan hanya sekedar terori, mahasiswa juga berkesempatan memiliki pengalaman langsung melihat dan mengamati perawatan kelapa sawit serta pengelolaan di pabrik kelapa sawit hingga menjadi minyak sawit yang dikenal sebagai crude palm oil (CPO).
Menurut Mahasiswa STIPER, Wildan menyampaikan meskipun sebagai mahasiswa pertani, dirinya memiliki keterbatasan pengetahuan tentang industri kelapa sawit.
Dengan kunjungan ini, Wildan mengatakan dirinya menyadari manfaat besar kelapa sawit tidak hanya untuk perekonomian namun juga kesejahteraan masyarakat sekitar, berbanding terbalik dengan informasi negatif yang berlalu lalang di media sosial.
Selain itu, Mahasiswa STIPER Amuntai juga diperkenalkan program-program CSR PT.AAL 1 yang meliputi 4 pondasi yaitu pendidikan, kesehatan ekonomi serta lingkungan. PT.AAL 1 berkomitmen untuk terus bertumbuh dengan menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Dengan manfaat dari minyak sawit yang luar biasa bagi kehidupan juga bagi masyarakat sekitar yang terdampak positif hadirnya perusahaan sawit, semoga tidak ada lagi pemuda yang malu untuk bekerja diindustri kelapa sawit bahkan menjadi petani sawit. Harapannya ilmu yang kami dapat tidak berhenti disini tetapi bisa diaplikasikan kedepannya,” ungkap Dosen STIPER Amuntai, Ahmad Shuhaimi.
Dengan adanya program ini, PT AAL 1 dan STIPER Amuntai mendorong kerjasama agar mahasiswa memiliki pengetahuan mendalam terkait budidaya kelapa sawit, bagi dari segi teori serta praktik lapangan perkebunan kelapa sawit.
“Edukasi dan kampanye positif tentang industri kelapa sawit perlu terus digulirkan agar opini negatif bisa dilawan, terutama melalui media sosial. Sebagai perusahaan kelapa sawit, kami bertugas untuk membuktikan komitmen kami dalam menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan juga kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” tutur Adiministratur PT AAL, Pandu Setiawan.
Sumber: SawitIndonesia
Jur: Ningrum