sawitsetara.co – PEKANBARU – Melanjutkan komitmen Jaga Zapin (Jaga Zona Pertanian, Perekonomian, dan Perindustrian), Kejaksaan Tinggi Riau menjadi tuan rumah acara penandatanganan kesepakatan implementasi ini dengan semua Bupati dan Walikota se-Riau.
Penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) ini direncanakan untuk dilakukan pada hari Senin, 11 September 2023 di Aula Lantai 3 Kejaksaan Tinggi Riau dan akan disaksikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Dr. Supardi, SH, MH., Gubernur Riau, Drs. H Syamsuar,M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri se-Riau, serta Bupati dan Walikota se-provinsi Riau.
Turut diundang untuk hadir sekitar 178 orang undangan lainnya mewakili stakeholder pemerintah provinsi, pemerintah daerah, APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Samade (Sawitku Masa depanku), Aspekpir (Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR), juga Dekan Fakultas Pertanian se-Riau dan Politeknik terkait perkebunan.
Sebelum penandatanganan, direncanakan adanya kegiatan Focus Group Discussion atau FGD yang akan membahas lebih lanjut tentang Jaga Zapin Sebagai Upaya Mengatasi Permasalahan Sektor Sawit Di Provinsi Riau, sebagaimana diungkapkan Ketua Jaga Zapin Kejati Riau, Dr. Robinson Sitorus, SH.,MH.
“FGD ini bukan FGD biasa karena langsung ditindaklanjuti penugasan oleh Kajati Riau kepada 12 Kajari se-Riau dan Bupati/Walikota se-Riau untuk bersepakat melaui MoU Jaga ZAPIN. Dimana semua Kajari wajib melakukan monev ke semua PKS (pabrik kelapa sawit,red) di daerahnya masing-masing bersama Bupati/Wako. Jangan ragu, karena semua ada dasar hukumnya Program Jaga Zapin ini, ” kata Dr Robinson Sitorus, SH.,MH kepada sawitsetara.co.
Sesuai dengan tagline jaga zapin adalah pendekatan humanis, ketegasan dan jika masih membandel PKS nya maka dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku, lanjutnya.
Dalam FGD akan dibahas lebih lanjut peran Jaga Zapin dari berbagai sudut pandang pemangku kepentingan sawit melalui narasumber yang akan hadir, yakni Ketua DPP APKASINDO, Dr. Gulat Manurung, MP.,C.IMA.,C.APO, Guru Besar Universitas Riau Prof. Dr. Almasdi Syahza, Kepala Dinas Perkebunan Riau Ir. Zulfadli, dan pengurus GAPKI Pusat Ir. R. Aziz Hidayat.
Melalui diskusi nanti, diharapkan semua pihak terlibat dapat mengambil peran aktif dalam pengawalan Jaga Zapin di lapangan yang sejalan dengan tugas direktif Presiden dalam menjaga iklim investasi dan pemberdayaan masyarakat.
Diharapkan melalui diskusi nanti dapat terlihat jelas peran Kejaksaan Tinggi Riau dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani sawit, upaya yang dapat dilakukan dalam percepatan program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan ISPO, revisi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2018 dan turunannya, serta peran sektor perkebunan untuk pendapatan daerah.
Usai FGD, baru akan dilakukan penandatanganan MoU antara Walikota atau Bupati se-provinsi Riau dengan Kepala Kejaksaan Negeri se-wilayah Riau yang menandakan mulai nya Jaga Zapin di seluruh Kabupaten dan Kota se provinsi Riau.
Kegiatan ini juga dapat dipantau secara daring, sehingga petani yang ingin melihat dan berpartisipasi secara online ikut pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dengan mengakses di link zoom berikut https://zoom.us/j/7882183504?pwd=MURqbk5kWmJOSG90TTgvSXBzUElqUT09 .
Jur : Golda
Red : Maria Pandiangan
