sawitsetara.co – MELAWI – Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya terkendala oleh fasilitas dan jaringan yang membuat beberapa anak tidak lolos dalam seleksi tersebut, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Kalimantan Barat memberikan solusi kepada calon mahasiswa beasiswa sawit saat test Pengetahuan Akademik (PA) akan dikumpulkan disatu tempat yang memang jaringan internetnya baik.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW APKASINDO) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Agus Kuswara menyampaikan ditahun pada tahap affirmasi tanggal 8-9 kemarin sudah melaksanakan wawancara yang jalur affirmasi jumlah total itu 39 orang, sedangkan jumlah total yang reguler itu kurang lebih 172 orang .
“Jalur affirmatif ini berasal dari Kabupaten Sanggau, Bengkayang, Sintang, Landak, Sekadau, Kapuas Hulu, dan kabupaten Melawi,” sebut Agus.
Kemudian, Agus menyebutkan dari APKASINDO sendiri dalam mempersiapkan test beasiswa ini memfasilitasi untuk calon mahasiswa beasiswa sawit ini membantu anak-anak untuk bimbingan belajar (Bimbel) dilaksanakan sudah dua kali, dan ini direncakan untuk bimbel terakhir ditanggal 18 untuk pelaksanaan test PA.
“Untuk kemarin yang mengikuti bimbel sekitaran 65 orang dari 4 kabupaten Melawi, Bengkayang, Sanggau dan Sintang yang hadir, kalau kabupaten yang lain itu tidak hadir mungkin dikarenakan jauh tempatnya maka mereka kemarin itu konfirmasinya hanya melalui online saja,” ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan untuk tahun ini agar tidak kecolongan karena terkendalanya jaringan, APKASINDO memberikan solusi agar calon mahasiswa beasiswa sawit ini dikumpulkan disatu tempat yang memang jaringan internetnya baik.
“Terkait jaringan internet ini akan dibantu oleh APKASINDO, kita sudah memberitahu juga kepada perwakilan daerah nanti menyediakan disatu tempat jaringan internetnya itu tidak lelet, agar semua mahasiswa beasiswa ini mengikuti test PA bisa berjalan dengan lancar,” kata Agus.
Lalu, Agus menekankan kepada calon mahasiswa beasiswa sawit ini jangan sampai ada mengikuti test itu didaerah perhuluan, karena memang sinyal didaerah perhuluan tidak bisa dijamin.
“Harapan kita Kalbar ini dengan jumlah yang sangat sedikit ini bisa terakomodir semua,” tutur Agus kepada sawitsetara.
Jur: Ningrum