sawitsetara.co – BALIKPAPAN – Setelah berkumpul di Bangka Belitung, Gen Z dengan formasi Jurnalis Sawit Indonesia kembali berkumpul, kali ini di Ibu Kota Negara (IKN).
Berkumpulnya Gen Z ini di IKN sebagai bentuk dukungan kepada Sawit Indonesia yang tersebar dari Aceh Sampai Papua. Sebagai salah satu sektor yang vital dalam perekonomian Indonesia dan global, minyak sawit telah digunakan dalam berbagai produk, diantaranya produk mamin (makanan dan minuman), kosmetik, kesehatan hingga untuk ketahanan energi seperti biodiesel, bensa (bensin sawit), bioavtur. Tidak cukup sampai disitu, belakangan ini produk sampingan sawit juga dapat diolah untuk rompi anti peluru, pupuk organik, sumber gas untuk energi, aneka kerajinan home industri dan banyak produk lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh media kebanggan petani sawit, sawitsetara.co dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan topik kekinian Workshop Jurnalistik Suara Petani melalui pelatihan jurnalistik untuk Generasi Baru Industri Sawit. Kegiatan ini dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (19/11/2024). Kegiatan ini merupakan tahap yang kedua, setelah sebelumnya dilaksanakan di Provinsi Babel.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan generasi kedua petani sawit, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian yang mengajak partisipasi aktif petani milenial, termasuk petani sawit. Selain itu juga bertujuan untuk memperkuat peran media sebagai agen perubahan, memberikan informasi yang relevan dan berbasis fakta, serta menginsipirasi aksi nyata lapangan yang membekali millenial dan petani sawit generasi kedua dalam hal lintas informasi tentang hulu hilir sawit.
Gelaran serial workshop ini direncanakan dibuka oleh Pj.Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang turut menghadirkan ahli dari masing-masing bidang, yakni BPDPKS, Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ir.E.A Rafiddin Rizal, ST.,M.Si, Wakil Ketua Umum APKASINDO Bidang Media, Promosi dan Hubungan Internasional, Qayuum Amri Jurnalis Metro TV, hingga pelaku digital dari digital agency COO-PT Bisnis Ekosistem Kreatif Indonesia (XYZ), Yosafat Pandu Bagaskoro.
Para narasumber ini akan membekali peserta untuk bisa menjadi jurnalis sawit generasi kedua yang mumpuni, khususnya melalui media digital kekinian.
Kegiatan ini juga turut mengundang Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurachman, Pj. Walikota Kalimantan Timur, Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP., C.IMA, Sekjend DPP APKASINDO, Dr. Rino Afrino, ST.,MM.,C.APO, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Timur, Ir.Siti Farisyah Yana, M.Si, Forkopimda, Diskominfo, Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Timur, Ir.Betman Siahaan, Mahasiswa dari berbagai Universitas di Kalimantan Timur, perwakilan provinsi tetangga dan yang pastinya generasi petani sawit kedua.
Ketua pelaksana kegiatan yang juga Pimpinan Usaha Sawitsetara, Goldameir Mektania, B.Com., M.H mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menginisiasi peran aktif generasi kedua supaya bukan hanya Petani sawit yang bercerita tentang sawit baik, tetapi juga Gen Z turut aktif melakukan komunikasi medsos dan memperluas networking untuk petani-petani generasi kedua yang rerata berusia maksimal 30 tahunan.
Lalu, Goldameir menyampaikan alasan dilaksanakanya kegiatan ini di Kalimantan Timur dikarenakan Kaltim ini dekat dengan Ibu Kota Nusantara yang merupakan sebuah kebanggaan Indonesia, dan itu tercipta dengan dukungan pilar-pilar ekonomi salah satunya sawit.
“Jadi secara tidak langsung salah satu bukti nyata sawit baik itu adalah berdirinya IKN karena tentunya ekonomi sosial dan lingkungan sawit merupakan bagian tidak terpisahkan dengan IKN,” tutur Golda saat menghadiri rapat evaluasi kegiatan bersama tim sawitsetara.
Sekjend DPP APKASINDO, Dr. Rino Afrino, ST.,MM.,CAPO mendukung penuh kegiatan ini dan berharap akan menjadi bagian menghadapi implementasi EUDR dari kalangan petani sawit.
“Melalui masif nya medsos Gen Z tentang hulu hilir sawit akan menjadi dinamika baru sawit Indonesia karena akan sangat berbeda segmen nya jika dari kalangan anak muda yang membahas tentang tiga dimensi keberlanjutan sawit yaitu ekonomi, sosial dan dimensi lingkungan” ujar Rino.
Saya berharap kegiatan ini bisa segera berdampak langsung dan menjadi bagian kampanye sawit baik secara sistemik di Indonesia maupun internasional, ujarnya.
Jur: Ningrum