sawitsetara.co – JAKARTA – Dalam meningkatkan produktivitas petani kelapa sawit, Forum Pemuda Sawit Indonesia (FPSI) menggelar kegiatan perdana “Sawit Mengajar Episode 1”.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting pada hari Minggu (22/09/2024) yang dihadiri 150 peseerta dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga anak muda yang ingin memperdalam pengetahuan teknis agronomi kelapa sawit.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Adi Julianto, A.Md., alumnus penerima Beasiswa Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) yang saat ini berkarir sebagai Asisten Agronomi di PT Kencana Agri, serta Muhamad Ridho, mahasiswa aktif penerima beasiswa SDMPKS dari Sekolah Vokasi IPB University, yang turut memantik diskusi dengan perspektifnya sebagai akademisi muda.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum FPSI, Hendro Kartiko saat membuka acara dengan menekankan pentingnya program ‘Sawit Mengajar’ sebagai komitmen anak-anak muda yang terlibat dalam sektor sawit untuk meningkatkan produktivitas petani kelapa sawit rakyat.
Dalam sambutannya, Hendro menjelaskan bahwa produktivitas sawit rakyat saat ini masih sangat rendah.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun 2023, produktivitas minyak kelapa sawit (CPO) petani hanya mencapai 2,87 ton per hektar per tahun. Padahal, dengan penggunaan bibit unggul dan penerapan GAP yang benar, produktivitas dapat ditingkatkan hingga 6-8 ton per hektar per tahun.
Kemudian, Hendro berharap program ‘Sawit Mengajar’ menjadi sebuah gerakan nasional bagi anak-anak muda untuk berperan aktif dalam mengedukasi para petani. dengan semakin banyaknya akademisi muda kelapa sawit, terutama dari program beasiswa SDMPKS, diharapkan akan lahir lebih banyak tenaga muda yang tidak hanya menguasai pengetahuan teknis agronomi tetapi juga mampu membagikannya kepada para petani.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit agar program ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dan signifikan bagi para petani,” ujarnya
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari serangkaian program ‘Sawit Mengajar’ yang akan terus berlanjut, memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit di seluruh Indonesia.
Jur: Hendro
Red: Ningrum