sawitsetara.co – BANGKA SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Bikang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Belitung telah memulai budidaya tanaman nanas dengan sistem tumpang sari dilahan perkebunan sawit desa.
Kepala Desa Bikang, Zulfani menjelaskan bahwa budidaya nanas dipilih karena perawatan yang mudah, serta tradisi panjang masyarakat Desa Bikang sebagai petani nanas.
“Dari dulu Desa Bikang ini dikenal dengan nanasnya, sehingga terus dijaga. Selain itu, nanas Bikang ini memiliki rasa yang gurih, manis dan tidak mengandung banyak air,” ujar Zulfani.
Budidaya nanas dilakukan dilahan perkebunan sawit desa seluas 12 hektar dengan jumlah 30 ribu pohon, Zulfani mengatakan pengelolaan dan perawatan tanaman nanas tersebut diserahkan kepada BUMDES.
“Untuk pengelola dan perawatannya dari mulai penanaman sampai dengan panen paling cepat 12 bulan dan paling lama 15 bulan dengan dua kali pemasangan pupuk” jelas Zulfani.
Hasil panen nanas langsung dipasarkan ke Bangsal Nanas untuk bahan baku produksi minuman Habang Drink. “Nanas yang dipanen ini nantinya dipasarkan ke Bangsal Nanas untuk diolah menjadi minuman Habang Drink,” katanya.
Sementara Bumdes Mitra Muda Desa Bikang, Marda mengatakan bahwa perawatan tanaman nanas cukup mudah, melibatkan pembersih gulma dan pemasangan pupuk.
“Untuk perawatan tanaman nanas ini kami hanya membersihkan gulma dan pemasangan pupuk, selain itu juga penyortiran buah yang akan dipanen,” kata Marda.
Sumber: Infosawit