sawitsetara.co – CHINA – Delegasi sawit Indonesia yang diwakili GAPKI, GIMNI, APOLIN dan APKASINDO Menghadiri the 15th China Int’l Cereals and Oils Conference di Nanjing, China 10 sd 13 Juli 2024.
Memulai rangkaian kegiatan tersebut, delegasi mengadakan pertemuan terbatas dengan President China Chamber Of Commerce for Import and Export of Foodstuf, Native Produce and Animal By-Product, Mr. Cao Derong, dari pihak GAPKI di wakili oleh Eddy Martono dan Fadil Hasan, GIMNI diwakili Ferdinando Walangare, APOLIN diwakili Norman Fajar dan untuk petani sawit APKASINDO diwakili oleh Rino Afrino dan Kawali Tarigan.
Dalam pertemuan terbatas itu, kedua belah pihak saling memberikan apresiasi atas pencapaian volume ekspor cpo indonesia ke china yang meningkat sekitar 1,2 juta ton dari tahun sebelumnya, tercatat ekspor cpo dan turunan Indonesia ke China mencetak rekor baru sebesar 7,7 juta ton di sepanjang tahun 2023, pencapaian ini menggeser India dari posisi teratas pembelian cpo dari Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung 3 hari ini akan menghadirkan pembicara yang berasal dari Pemerintah China, Negara-Negara Produsen, serta pelaku industri China yang memanfaatkan minyak sawit. dalam kegiatan ini juga akan diadakan pertemuan bisnis to bisnis antar pelaku usaha.
“Kami APKASINDO sangat senang sekali dapat terus menjaga hubungan dagang dengan China, sejak tahun lalu atas dukungan KemenkoMarves dan BPDPKS, kami ikut proaktif meyakinkan.
China bahwa sangat penting bagi kehidupan kami petani di Indonesia, bahkan beberapa bulan lalu Delegasi dari China khusus datang ke Indonesia menemui APKASINDO dan berkunjung ke petani-petani sawit APKASINDO diberbagai provinsi untuk memastikan kesesuaian laporan APKASINDO dengan eksisting dilapangan.
Kegiatan ini sangat penting bagi masa depan petani sawit Indonesia, dengan populasi masyarakat China lebih dari 1,4 M, kita harus terus menjaga suplai CPO ke china dan bahkan meningkatkan volumenya, dengan demikian seluruh produksi petani sawit dapat terus terserap, berdampak kepada harga TBS yang baik dan kesejahteraan petani terjaga” Ujar Dr. Rino Sekretaris Jenderal APKASINDO.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian China kepada sawit Indonesia dan itu mereka katakan karena petani sawit ada disana. Namun China berharap petani sawit segera masuk ke sektor hilir dan refinary sehingga bisa melakukan komunikasi ekspor F to F” kata Rino.